Djawanews.com – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menanggapi polemik banteng vs celeng di internal PDI Perjuangan. Ganjar menegaskan dirinya akan tetap patuh terhadap keputusan partai dan tetap jadi kader banteng di PDIP. Sebelumnya, internal PDIP tengah panas lantaran adanya dukungan beberapa kader supaya Ganjar maju di pemilihan presiden 2024. Akibatnya, muncul istilah banteng bagi para kader yang mengikuti keputusan partai dan istilah celeng bagi kader yang keluar dari barisan kebijakan partai. Barisan celeng ini pun kerap disebut sebagai pendukung Gubernur Jawa tengah tersebut di pilpres 2024 mendatang. Menanggapi perdebatan tersebut Ganjar menegaskan bahwa dirinya akan patuh dan taat kepada keputusan partai. Bahkan, dengan lantang Ganjar menyebut sekali banteng tetap banteng. Hal tersebut disampaikan Ganjar saat peresmian Bus Trans Jateng jalur Semarang-Godong di Pendopo Kabupaten Grobogan. "Sori ya, kita banteng, Bro. Sekali Banteng tetap Banteng," ujar Ganjar dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (15/10/2021). Ganjar nampak tak mau banyak berkomentar ketika ditanya polemik banteng dan celeng di PDIP ini. Ganjar Tidak Minta Dideklarasikan Jadi Capres 2024 Sebelumnya, FX Rudyatmo, Ketua DPC PDIP Kota Solo, memberi tanggapan soal banteng dan celeng di tubuh PDIP. Rudy, sapaan akrabnya, meminta seluruh kader yang disebut banteng maupun celeng tidak berkecil hati. Pasalnya yang dideklarasikan sebagai calon presiden bukan hanya Ganjar Pranowo tetapi juga Puan Maharani. Mantan Wali Kota Solo itu juga tidak menyebutkan deklarasi Ganjar Pranowo merupakan kesalahan. Menurutnya, yang mendeklarasikan Ganjar merupakan rakyat Indonesia yang mengetahui kinerja seorang Ganjar Pranowo. "Saya sangat mendukung teman-teman yang dikatakan banteng celeng ini tidak perlu bekecil hati. Pak Ganjar sendiri ini kan juga tidak minta untuk dideklarasikan." "Yang mendeklarasikan adalah rakyat Indonesia yang mengetahui kinerja daripada Ganjar Pranowo," ucap Rudy, Jumat (15/10/2021). Lebih lanjut, Rudy meminta DPD Jawa Tengah untuk bisa segera membenahi masalah rangkap jabatan agar menguntungkan bagi langkah partai. Selain itu, Rudy juga meminta para kader untuk bisa tegak lurus pada keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Ingin tahu informasi mengenai kabar terbaru lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews |