Djawanews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berziarah ke makam pejuang asal Aceh Pocut Meurah Intan di TPU Desa Tegalsari, Blora, Jawa Tengah pada Selasa, 9 November.
Saat berziarah, Ganjar Pranowo berjani akan memperjuangkan gelar pahlawan nasional kepada Pocut Meurah Intan.
Ia menyebutkan pihaknya akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait pengajuan gelar pahlawan nasional.
“Tentu akan kami bantu karena itu bentuk penghormatan kami. Dari manapun berada, ya inilah Indonesia. Untuk itu akan segera kami ajukan,”katanya.
Sebelumnya, Ketua Persaudaraan Antaretnis Nusantara (Perantara) mengusulkan kepada Ganjar Pranowo agar Pocut Meurah Intan mendapatkan gelar pahlawan nasional.
“Kami mengusulkan agar Pocut Meurah Intan mendapat gelar pahlawan nasional. Kami berharap pak Ganjar bisa membantu mewujudkan itu,” kata Zulkifli.
Ketua Ikatan Pelajar Semarang Ahmad Jihan Muzaki juga berterima kasih dan berharap Ganjar Pranowo dapat berkoordinasi dengan pemerintah Aceh terkait pengajuan gelar pahlawan nasional kepada Pocut Meurah Intan dapat diwujudkan.
“Kami sangat berharap pak Ganjar bisa membantu kami dengan berkoordinasi kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Aceh untuk pengajuan gelar pahlawan nasional itu,” ucap Ahmad.
Untuk diketahui, Pocut Meurah Intan adalah seorang pejuang asal Aceh yang gagah berani dan dijuluki sebagai most wanted person oleh Belanda. Namun, pada tanggal 6 Mei 1905 ia bersama putranya Tuanku Budiman dan seorang anggota kesultanan Aceh lainnya, Tuanku Ibrahim diasingkan ke Blora oleh Belanda.
Sebagai bentuk penghormatan kepada pejuang yang memiliki julukan sebagai “Singa Betina” itu, Ganjar Pranowo berziarah ke makamnya menjelang peringatan Hari Pahlawan.
Ziarah makam tersebut diawali dengan doa yang dipimpin oleh tokoh masyarakat setempat. Setelah berdoa, Ganjar menaburkan bunga ke pusara makam.
Dalam ziarah tersebut, Ganjar menawarkan untuk memperbaiki dan membangun makam Pocut Meurah Intan agar menjadi lebih bagus.
“Kalau diizinkan, akan kami perbaiki. Beliau ini pejuang hebat. Dari keluarga Kesultanan dan melawan Belanda sampai dikejar-kejar dan diasingkan ke sini,” ujarnya.
Peziarah lain yang terdiri dari keluarga Pocut Meurah Intan, mahasiswa dan masyarakat Aceh, juga masyarakat setempat setuju dengan tawaran tersebut.
Bupati Blora, Arif Rokhman yang turut mendampingi Ganjar Pranowo juga sepenuhnya akan mendukung pembangunan makam Pocut Meurah Intan.
“Kalau perlu tidak usah lama-lama. Mau dimulai minggu depan boleh, bulan depan juga tidak apa-apa. Nanti kami siapkan dengan baik,” kata Ganjar.
Ingin tahu tentang berita lainnya? Pantau kami di Djawanews dan ikuti instagram Djawanews.