Djawanews.com – Penundaan acara Maulid Akbar di Kanzus Sholawat di Pekalongan mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar menilai keputusan tersebut sebagai cara yang bijak sekaligus jadi contoh yang baik.
“Habib Luthfi sudah menelepon langsung, katanya ndherek (ikut) Pak Ganjar, tinggal diatur. Ini akan jadi contoh yang baik,” kata Ganjar di Kantor Gubernur Jateng, Rabu (18/11).
Dilansir dari laman humas.jatengprov.go.id, Ganjar mengatakan bahwa ia, polisi, dan TNI telah bersepakat jika ternyata acara tersebut tetap diadakan maka penerapan prokes akan dilakukan dengan ketat.
“Saya sampaikan, kalau itu 100 orang masih oke, tinggal diatur tempatnya, kami akan bantu. Kapolda bahkan sudah langsung datang menyampaikan dan kalau perlu nanti akan dibantu dengan memberikan fasilitas streaming untuk acara itu,” ujarnya.
Ganjar juga mengapresiasi langkah Walikota Pekalongan dan Kapolresta Pekalongan yang mau turun tangan dalam rencana acara tersebut.
“Semua turun tangan. Bukan melarang, justru memberikan ruang dengan cara yang baru. Maka adaptasi kebiasaan barunya jalan, peringatan agamanya jalan, dan semua berjalan baik. Tapi yang pawai sudah sepakat tidak (dilaksanakan), pameran juga sepakat tidak. Itu cara-cara yang menurut saya bijak, adem,” katanya lagi.
Seperti yang diketahui, Maulid Akbar di Pekalongan akan digelar pada 18-22 November nanti. Namun Habib Luthfi memutuskan untuk mengundurkan acara tersebut dalam waktu yang belum ditentukan.
Untuk mendapatkan berita tentang Ganjar Pranowo, Habib Luthfi, dan berita Jateng lainnya, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.