Djawanews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjawab sejumlah pertanyaan saat diskusi dan pertemuan virtual dengan Forum Pemred pada Kamis (17/2) terkait polemik kericuhan di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah. Salah satunya adalah saat ditanya apakah kejadian di Desa Wadas ada agenda politik terkait pilpres yang 2024 melekat kepada diri Ganjar?
Ganjar Pranowo dengan santai menanggapi dan merespon dengan jawaban “Saya tidak tertarik tentang ngurus 2024, nggak ada urusan saya. Saya urusannya pekerjaan ini harus selesai dan harus ada yang bertanggung jawab, gitu saja, itu kalau kita lihat kondusif,” ungkapnya.
Ganjar Pranowo Sebut Para Ahli Geologi Ungkap Desa Wadas Paling Strategis Untuk Proyek Penambangan Andesit
Seperti diberitakan sebelumnya, kericuhan terjadi di Desa Wadas saat pengukuran lahan warga untuk pembangunan tambang andesit. Tambang andesit ini nantinya sebagai material proyek Bendungan Bener yang kini sedang berlangsung.
Jarak antara proyek Bendungan Bener dengan rencana tambang andesit di Desa Wadas itu 10 kilometer. Ganjar Pranowo sebelumnya juga mengatakan dari 617 bidang lahan di Desa Wadas yang hendak dijadikan tambang andesit, sudah 318 bidang yang diukur. Sisanya, 299 bidang belum diukur. Proyek penambangan andesit sendiri diupayakan Ganjar dengan sangat keras karena merupakan pertimbangan para ahli geologi. Desa wadas disebutkan memiliki wilayah paling strategis dan memakan biaya rendah untuk menjadi pertambangan andesit.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.