Djawanews.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bakal menegur Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo soal aksi blusukannya ke daerah Sulawesi Selatan (Sumsel). Ganjar dinilai melakukan blusukan ke Sungsang Banyuasin, Sumsel sembari menghadiri pernihakan Fahmi dan Netty. Padahal, kedua mempelai tersebut tidak mengundang Ganjar secara resmi.
Aktivis kepemudaan dari Sumatera Selatan, Harda Belly mengatakan, apa yang dilakukan Ganjar tersebut bisa ditiru kepala daerah lain jika tidak mendapatkan teguran dari Mendagri Tito.
“Kalau tidak ditegur akan banyak Kepala Daerah nanti yang meniru, yang meninggalkan tugasnya sebagai kepala daerah. Kedatangan Pak Ganjar itu bukan kebetulan. Sudah direncakan kayaknya. Kan kita mau Pilpres dan pak Ganjar ingin jadi Capres,” ujar Harda dalam keterangan tertulis pada Selasa, 25 Januari.
Ganjar Pranowo Harusnya Cuma Tinjau Lokasi KKN, tapi Justru Sembari Blusukan
Menurut Harda, jadwal Ganjar Pranowo memang untuk meninjau Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) di Desa Sungsang Banyuasin. Hanya saja, Harda curiga, selain meninjau KKN mahasiswa UGM, Ganjar juga disebutkan memiliki misi konsolidasi terkait Pilpres di Sumsel.
“Kan tidak hanya datang ke resepsi itu. Pak Ganjar juga menemui aktivis pemuda yang tergabung di Cipayung Plus Sumsel. Ini untuk apa kalau bukan konsolidasi terkait Pilpres,” katanya.
Menurut Harda, sebaiknya Ganjar lebih fokus bekerja untuk masyarakat Jawa Tengah. Sebab, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Oleh kader PDI-Perjuangan tersebut. “Blusukan itu tidak salah. Tapi harus di daerahnya, bukan ke daerah lain, yang bukan rakyatnya sendiri,” katanya.
Sebelumnya, selain meninjau mahasiswa UGM KKN dam kapasitasnya sebagai Ketua Umum PP Kagama, Ganjar menjadi tamu tak diundang, menghadiri acara pernikahan Fahmi dan Netty. Ganjar juga menemui akitivis kepemudaan Cipayang Plus se-Sumsel.
Sontak blusukan Ganjar Pranowo di Sumsel tersebut menuai beragam komentar dari banyak kalangan. Ada yang menilai blusukan Ganjar tersebut untuk konsolidasi Pilpres. Sementara yang lain menganggap, hal itu wajar saja karena Ganjar dikenal dekat dengan siapapun.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.