Djawanews.com – Ekonom senior lulusan Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri mengungkap rata-rata gaji TKA China di Indonesia yang bukan seorang tenaga ahli.
Fasil Basri mengatakan Gaji TKA China padahal bukan tenaga ahli mulai dari Rp17 juta sampai Rp54 juta rupiah.
"Apakah mereka tenaga ahli? Ya tidak. Gaji mereka itu Rp17 juta sampai Rp54 juta," ujar Faisal Basri.
Hal tersebut ia sampaikan dalam diskusi virtual bertajuk 'Waspada Kerugian Negara dalam Investasi Pertambangan' yang disiarkan kanal Youtube CORE Indonesia pada 12 Oktober 2021.
"Jabatan mereka koki, pengemudi ekskavator, truk derek, forklift. Manajer gudang, ahli statistik, montir, dan operator,” jelas Faisal.
Gaji TKA China Besar karena Tenaga Ahli Itu Omong Kosong
"Jadi omong kosong yang dikatakan Pak Luhut (Menko Marves) itu. (Mendatangkan) tenaga ahli kita belum sanggup, gak punya. Ada tenaga ahlinya, tapi sebagian besar adalah yang begini-begini," Tegas Faisal.
Faisal Basri mengungkapkan jumlah TKA China yang datang sebetulnya lebih banyak dari yang diketahui masyarakat.
Faisal Basri menampilkan data bagaimana selama pandemi COVID-19 dari bulan Juni 2020 sampai Agustus 2021. Data tersebut menununjukkan bahwa TKA China yang masuk ke Indonesia jumlahnya rata-rata ribuan setiap bulan.
"Totalnya yang masuk adalah, kalau dari Juni (2020), 19.830 TKA China," kata Faisal Basri.
"Sebagian besar mereka tidak pakai visa pekerja. Tidak bayar iuran yang 100 dolar dan macam-macam itu. Tentu saja kalau (pakai) visa turis, ya tidak dikenakan pajak atas pendapatannya," ucap Faisal Basri lagi.
Gaji anda yang UMR atau UMK pasti menangis mengetahui besaran gaji TKA China bukan tenaga ahli bisa sampai Rp54 juta rupiah.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.