Djawanews.com – Seorang Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) di Sulawesi Selatan berinisial CS (42) telah melakukan upaya bunuh diri lantaran terhimpit dan tertekan masalah ekonomi. Diketahui bahwa penyebabnya adalah karena gajinya sebagai aparatur pemerintah selama tiga bulan belum juga dibayarkan.
CS hendak bunuh diri dengan cara melompat dari jembatan kembar, di Kabupaten Gowa, pada Kamis (10/2). Ia diduga mengalami depresi. Kabar tersebut terdengar Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel. Instansi memastikan memproses gaji Desember 2021 bagi non ASN di Satpol PP.
“Untuk gaji bulan Desember 2021, SP2D-nya sementara berproses. Ini perintah Pak Plt gubernur, paling lambat hari ini, sudah dicairkan,” kata Kepala BKAD Sulsel, Muhammad Rasyid pada Jumat, 11 Februari.
CS nekat berupaya mengakhiri hidupnya usai dililit utang dan gajinya belum dibayarkan sejak Desember 2021. Sementara dirinya kesulitan membiayai keseharian dan terkendala membayar cicilan. Pemprov Sulsel, melalui staf khusus Plt Gubernur Sulsel Dan sejumlah anggota satpol berkunjung ke kediaman yang bersangkutan. Stafsus Plt Gubernur mengklaim telah memberikan bantuan kepada anggota Satpol-PP tersebut.
“Terima kasih banyak atas bantuannya pak. Salam hormat kami kepada bapak Plt gubernur, Bapak Andi Sudirman Sulaiman yang diwakili oleh stafnya datang ke sini,” kata CS.
Aksi Percobaan Bunuh Diri oleh Satpol PP Wanita Buat Geger dan Heboh Masayrakat
Aksi percobaan yang dilakukan wanita ini sempat menggegerkan warga dan pengguna jalan. Satpol PP wanita itu sudah hendak melompat ke dalam sungai dari jembatan kembar yang merupakan akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Gowa dengan Kabupaten Takalar. Aksinya membuat kemacetan yang cukup panjang.
Warga yang berada di lokasi berusaha menghentikan aksi Satpol PP itu. Petugas kepolisian pun datang untuk memberikan pertolongan sehingga dilakukan upaya persuasif hingga kemudian CS mengurungkan niatnya untuk mengakhiri hidupnya. “Anggota kami tadi sempat ingin membawa wanita itu ke rumah sakit jiwa. Tapi, pihak keluarganya menolak. Jadi kami serahkan ke pihak keluarga,” kata Kasat Lantas Polres Gowa, Iptu Rusdi Yunus, Kamis, 10 Februari.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.