Djawanews.com – Rencana pemerintah untuk menaikkan harga tiket masuk Candi Borobudur menjadi Rp750 ribu membuat heboh masyarakat. Bagaimana tidak nominal itu dinilai terlalu mahal dan sangat jauh dari harga semula yang hanya Rp50 ribu.
Namun pengusaha Harjanto Halim justru berpendapat sebaliknya. Menurutnya, harga tiket masuk Candi Borobudur sebesar Rp750 ribu justru terlalu murah.
Hal tersebut ia utarakan melalui sebuah video yang diunggah di akun TikTok @harjanto_marimas, Minggu malam, 5 Juni 2022.
Dalam video tersebut, Harjanto menjelaskan alasan menyatakan tiket masuk Borobudur sebesar Rp750 ribu terlalu murah.
Bahkan menurutnya, Candi Borobudur merupakan tempat yang sakral dan salah satu warisan budaya Indonesia yang adiluhung.
Oleh karena itu, nominal Rp750 ribu tidak sebanding dengan nilai kesakralan candi yang berada di Magelang, Jawa Tengah tersebut.
Harjanto menambahkan, untuk sebuah tempat ibadah yang sakral seharusnya Candi Borobudur sama sekali tidak boleh dimasuki oleh siapapun.
“Dibayar berapapun seharusnya tidak boleh ada yang naik ke Candi Borobudur. Rp750 ribu terlalu murah untuk sebuah warisan yang sangat luar biasa,” ujar Harjanto melalui video yang diunggah akun TikTok @harjanto_marimas, dikutip pada Senin, 6 Juni.
Dan kalaupun ada yang ingin memasuki Candi Borobudur, terutama bagian atasnya, menurut Harjanto hal tersebut bisa dilakukan jika ada izin khusus dari pemerintah.
Ia lalu berpendapat, di sejumlah negara lainnya, tempat yang dinilai sakral juga tidak bisa didatangi atau dikunjungi sembarang orang, karena dinilai bisa mengurangi kesakralannya.
Meski begitu, Harjanti tidak menyebut tempat sakral apa yang ia maksud.
“Kayak tempat-tempat sakral di dunia yang lain itu loh, yang tidak semua orang boleh masuk, boleh naik atau boleh mengunjungi, ngga bisa,” sambungnya.
Harjanto kemudian mengomentari pandangan orang-orang yang menyatakan harga tiket masuk Candi Borobudur yang baru saja ditetapkan pemerintah terlalu mahal.
Menurut Harjanto, orang-orang yang berpendapat demikian tidak tahu cara bagaimana menghargai warisan budaya nenek moyang di Indonesia.
Unggahan ini menuai berbagai komentar dari netizen. Hingga tulisan diunggah sudah lebih dari empat ribu pengguna yang meninggalkan jejak di kolom komentar dan video tersebut telah disukai lebih dari 37 ribu pengguna.
“saya setuju. kita hormati Borobudur sebagai tmpt suci Budha. Sangat sakral. saya muslim,setuju aturan tsbut,” tulis salah satu netizen.
“menurut saya untuk naik ke atas candi mending ditutup saja, tapi masuk ke kawasan lapangannya cukup Rp50 ribu saja seperti prambanan,,,” komentar netizen lainnya.
“kalau konsepnya spt itu, artinya candi Borobudur jgn dijadikan objek wisata..” tambah netizen lainnya.