Djawanews.com – Forum Persaudaraan Islam (FPI) menggelar aksi 266 di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Polhukam, Jakarta Pusat, Senin, 26 Juni. Mereka menuntut pencabutan izin dan tutup permanen Ponpes Az-Zaytun serta meminta Panji Gumilang ditangkap.
Berkaitan dengan hal itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin mengatakan pihaknya telah mengerahkan sebanyak 968 personel untuk mengamankan jalannya aksi demo.
"Sebanyak 9 SSK (968 personel) disiapkan untuk giat hari ini," ujar Komarudin saat dikonfirmasi, Senin, 26 Juni.
Kombes Komarudin menjelaskan, Jalan Medan Merdeka Barat yang mengarah ke kantor Kemenko Polhukam diberlakukan rekayasa lalu lintas terkait aksi tersebut.
"Untuk Jalan Medan Merdeka Barat sementara dialihkan, sementara di kawasan Kemenag masih situasional," katanya.
Lebih lanjut, dia mengimbau agar masyarakat dapat mencari jalur alternatif agar terhindar dari kemacetan imbas adanya penyampaian pendapat.
"Untuk massa yang akan sampaikan pendapatnya di muka umum agar tertib dan memperhatikan juga kepentingan masyarakat umum," ucapnya.
Seperti diketahui, tuntutan dari aksi tersebut, FPI meminta pemerintah untuk mencabut izin dan menutup permanen Ponpes Al-Zaytun karena sudah mengajarkan ideologi sesat kepada santrinya.