Ada beberapa fakta terbaru mengenai menteri kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.
Sampai sekarang, masyarakat masih menunggu keputusan Presiden Jokowi terkait penyusunan menteri barunya. Namun ada beberapa informasi yang dapat mengobati rasa penasaran masyarakat. Dalam acara pertemuan dan makan siang bersama sejumlah pimpinan redaksi media massa, Presiden memberikan sedikit bocoran mengenai calon menterinya. Acara tersebut diselenggarakan pada hari Rabu (14/8/2019) di Istana Kepresidenan.
Beberapa fakta terkait menteri kabinet Jokowi nanti
- Jokowi akan mengumumkan kabinet baru secepatnya
Menyoal tentang susunan kabinet baru, Presiden terpilih Joko Widodo mengatakan akan mengumumkan secepatnya. Presiden juga menyebutkan bahwa ia telah selesai memilih nama-nama menteri untuk kabinet barunya. Pemilihan menteri dipilih bersama Wakil Presiden terpilih, Ma’ruf Amin.
Belum dapat dipastikan kapan pengumuman tersebut bisa dilakukan. Namun Presiden mengatakan bahwa pengumuman bisa dilakukan di bulan Agustus, atau bisa juga di bulan Oktober.
“Bisa Agustus, atau bisa juga Oktober saat pelantikan,” ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (14/8/2019), dalam pertemuan dan makan siang dengan sejumlah pimpinan redaksi media massa.
- Jokowi memastikan ada calon menteri muda di kabinetnya
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memang telah menyatakan bahwa ia berminat untuk memasukkan menteri muda ke dalam kabinetnya. Meski begitu, belum dapat dipastikan bahwa Presiden benar-benar akan memasukkan generasi milenial ke dalam kabinetnya atau tidak.
Ternyata minat Jokowi tidak berubah. Ia telah memberikan konfirmasinya bahwa nanti akan ada calon menteri muda. Usia menteri muda tersebut berada di bawah 35 tahun. Bahkan ada di bawah 30 tahun. Presiden juga mengatakan bahwa calon menteri muda yang dipilih berasal dari kalangan profesional. Selain itu calon menteri yang terpilih juga memiliki pengalaman manajerial yang kuat.
“Mereka berasal dari profesional, bukan partai. Punya pengalaman manajerial yang kuat,” ungkap Jokowi.
- Ke depannya, Jokowi akan membentuk kementrian baru
Salah satu hal yang tidak disangka adalah Presiden Jokowi akan membentuk dua kementrian baru. Ia akan mengadakan dua kementrian baru, yaitu Kementerian Digital dan Ekonomi Kreatif serta Kabinet Investasi.
Penambahan dua kementerian tersebut bukan tanpa alasan. Hal tersebut dilakukan karena pemerintah ingin merespon secara cepat perkembangan dunia saat ini. Hal itu diungkapkan secara langsung oleh Jokowi.
“Kita melihat perkembangan dunia yang begitu cepat dan pemerintah ingin merespon itu secara cepat maka ada kementerian-kementerian baru,” jelas Jokowi, Rabu (14/8/2019).
Selain itu, Presiden juga menyebutkan bahwa ia memiliki kewenangan untuk membentuk kabinet dan kementerian. Kecuali yang telah diatur undang-undang. Kementerian yang tak bisa dihapus adalah Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pertahanan.
“Selebihnya bisa diatur dengan perpres,” ungkap Presiden.
- Komposisi profesional dan partai politik
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi juga menyatakan bahwa Kabinet Kerja pada periode mendatang akan diwarnai gabungan menteri. Gabungan tersebut berdasarkan dari latarbelakang profesional dan partai politik. Jokowi juga menyatakan bahwa komposisi menteri dari Parpol porsinya lebih sedikit daripada kalangan profesional.
“Partai politik bisa mengusulkan, tetapi keputusan tetap di saya. Komposisinya 45 persen,” kata Jokowi.
Dengan demikian, perbandingan menteri kabinet Jokowi dari kalangan profesional dan Parpol adalah 55 persen berbanding 45 persen. Selain itu, Presiden juga mengatakan bahwa Jaksa Agung mendatang tidak berasal dari representasi partai politik