Djawanews - Lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah jadi perhatian serius pemerintah. Fakta baru ditemukan, ada 300 tenaga medis yang terkonfirmasi terinfeksi Covid-19.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bilang, para tenaga medis itu bekerja di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Kudus. Beruntung semua tenaga medis itu kondisinya baik-baik karena sudah mendapatkan vaksin.
Dari ratusan tenaga kesehatan yang terpapar itu, ada juga seorang dokter spesialis berusia 70 tahun. Tapi dokter ini juga kondisinya stabil.
Kemenkes sudah mengirimkan dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk mengisi dan mengurangi tekanan terhadap tenaga kesehatan yang cukup banyak terpapar virus tersebut di Kudus.
Dikonfirmasi secara terpisah, Ketua Umum PPNI Harif Fadilah mengatakan 104 perawat di Kudus terkonfirmasi COVID-19.
"Sebagian besar isolasi mandiri," katanya.
Ia mengatakan PPNI telah mengutus 48 perawat dari sejumlah fasilitas layanan kesehatan di Provinsi Jawa Tengah untuk menangani COVID-19 di Kudus.
"Untuk di Kudus melalui PPNI Jawa Tengah diperbantukan 48 orang perawat," katanya.
Ia mendorong pemangku kebijakan di pemerintah daerah setempat untuk bersikap tegas dalam penegakan protokol kesehatan.