Djawanews.com – Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan sejumlah program kerja prioritas yang dilakukan kementeriannya dalam 100 hari ke depan. Salah satunya, Kementerian Kebudayaan akan memprioritaskan para pelaku budaya.
"Pertama, kita akan menyentuh para pelaku budaya, mulai dari bidang musik, film, seni pertunjukan, seni tradisi dan beberapa bidang lainnya," kata Fadli Zon di Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dikutip dari Antara, Rabu 30 Oktober.
Hal tersebut disampaikan Fadli Zon saat menghadiri Dies Natalis Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang. Kegiatan ini sekaligus menandai agenda pertama Fadli Zon sebagai Menteri Kebudayaan ke perguruan tinggi di tanah air.
Selain itu, Fadli Zon juga akan fokus menciptakan ekosistem bagi pelaku budaya di berbagai bidang, termasuk pula menyerap aspirasi dari pelaku seni di tanah air.
Fadli mengakui tugasnya sebagai Menteri Kebudayaan bukanlah pekerjaan mudah mengingat kementerian yang dipimpinnya baru pertama kali dibentuk. Namun, di lain sisi, hal itu merupakan peluang besar untuk mengembangkan dan memajukan aspek kebudayaan.
Apalagi, Indonesia sudah memiliki beberapa undang-undang yang bersinggungan dengan kebudayaan seperti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Cagar Budaya, Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman serta Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Menurut dia, Indonesia merupakan negara super power dalam bidang kebudayaan, karena memiliki 700 lebih bahasa, ekspresi budaya, suku, dan lainnya yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
"Perbedaan yang terangkum dalam Bhinneka Tunggal Ika ini merupakan sebuah perbedaan yang luar biasa dan harus kita isi untuk ruang kebudayaan," kata dia.