Djawanews.com – Sebanyak 11 orang pendaki tewas akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar). Tim SAR gabungan masih mencari 12 pendaki lain yang masih belum ditemukan.
"Pencarian sampai pukul 07.10 WIB, tim gabungan sudah berhasil menemukan tiga orang selamat dan 11 orang dalam keadaan mc delta (meninggal dunia)," kata Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, Senin Desember.
Ke-14 orang itu sedang dievakuasi tim SAR gabungan dari puncak Gunung Marapi ke bawah.
Dia menambahkan jumlah survivor yang terdata sebanyak 75 orang dan 49 di antaranya telah berhasil dievakuasi.
Sebagian dari pendaki itu dibawa ke Rumah Sakit (RS) di kawasan Padang Panjang dan Bukittinggi. Beberapa orang lainnya kembali ke rumahnya masing-masing.
"Jadi total penemuan hari ini sampai pukul 07.10 berjumlah 14 orang, dan yang perlu dicari menjadi 12 orang," tambahnya.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) membenarkan Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam, Sumatra Barat erupsi pada pukul 14.53 WIB.
"Hari ini telah terjadi erupsi Gunung Marapi dengan ketinggian kolom yang belum teramati karena tertutupi awan," kata petugas Pos Pengamanan Gunung Marapi Ahmad Rifandi di melalui rekaman video di Padang dikutip dari Antara, Minggu (3/12).
Ia mengatakan untuk radius aman Gunung Api aktif tersebut berkisar di tiga kilometer dengan status kategori waspada.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) menutup sementara jalur pendakian ke Gunung Marapi pasca terjadinya erupsi gunung api aktif tersebut pada Minggu siang pukul 14.53 WIB.