Djawanews.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyatakan telah mewakafkan dirinya demi menjaga kesatuan NKRI dan Pancasila yang penuh dengan keberagaman suku, agama, dan ras.
“Saya mewakafkan diri untuk NKRI dan Pancasila. NKRI dan Pancasila bukan hanya slogan, tapi juga harus dari hati,” tegas Menteri Erick Thohir saat diskusi lintas agama di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro, Surabaya, Minggu, 2 Januari.
Erick Thohir berpendapat nilai-nilai Pancasila harus diaplikasikan agar sesama masyarakat bisa saling menghargai, bertoleransi, serta memperkuat keberagaman dalam hubungan persaudaraan.
“Kita harus membangun gotong-royong. Perbedaan menjadi kekuatan kita sebagai sebuah bangsa," lanjut Erick.
Lebih lanjut dia mengatakan seluruh rakyat Indonesia dapat menjaga kerukunan antarumat beragama. Salah satu caranya dengan hidup damai tanpa saling memicu perpecahan, meski dalam perbedaan.
Dengan demikian, maka secara otomatis akan turut mengikis kesenjangan yang selama ini masih ada.
“Yang namanya kesenjangan memicu perpecahan kita. Karena suku (ada) ratusan, bahasa banyak, pulaunya 17 ribu. Kesenjangan harus kita tekan, kerukunan kita jaga,” pungkasnya.