Salah satu tokoh superhero Indonesia, Gundala, dibangkitkan kembali melalui sebuah film.
Setelah sukses di sepak bola dan media, Erick Thohir nampaknya mulai serius terjun ke industri perfilman. Kali ini, Erick membawa misi untuk menghidupkan kembali salah satu tokoh superhero Indonesia, Gundala. Erick Thohir sebagai Executive Producer Jagat Sinema Bumilangit berencana merilis film Gundala akhir bulan ini.
Sudah waktunya Superhero Indonesia diterima di negeri sendiri
Erick berharap, agar Gundala mampu diterima di Indonesia. Karena selama ini superhero Hollywood yang justru menguasai perfilman nasional. Erick juga berharap agar Gundala mampu bersaing dengan superhero dari Hollywood.
“Film-film superhero hollywood berhasil merajai perfilman nasional, maka saya berharap film produksi dalam negeri bisa bersaing,” ungkap Erick Thohir di Jakarta, Ahad (18/8).
Melalui Jagat Sinema Bumilangit, Erick Thohir ingin mewujudkan cita-citanya untuk membangkitkan kembali Gundala di Indonesia. Bumilangit sendiri telah berdiri sejak tahun 2003 yang memang berkecimpung di dunia hiburan berbasis karakter terdepan di Indonesia. Bumilangit bahkan mengelola berbagai karakter hasil karya komikus legendaris Indonesia.
Mulai dari RA Kosasih, Ganes TH, Hasmi, Jan Mintaraga, Mansyur Daman, Wid NS, Nono GM, Banuarli Ambardi, Mater, sampai Iwan Nazif dan Is Yuniarto merupakan original artist yang karyanya telah dilisensi di Bumilangit. Kurang lebih 1000 karakter ciptaan komikus legendaris Indonesia berada di naungan Bumilangit.
Film Gundala sendiri merupakan film pertama dari Jagat Sinema Bumilangit. Joko Anwar dipercaya untuk menulis skenario sekaligus menyutradarai film Gundala. Sedangkan beberapa aktor papan atas yang dimiliki Indonesia juga turut terlibat di dalam film ini.
Sebagai tokoh utama, Gundala diperankan oleh Abimana Aryasatya. Sementara Chicco Jerikho berperan sebagai Godam, Pevita Pearce sebagai Sri Asih, Chelsea Islan sebagai Tira, dan masih banyak lagi pemeran dan tokoh lainnya.
Mengenai pembuatan film Gundala, Erick Thohir sendiri mengatakan bahwa Jagat Sinema Bumilangit telah melakukan riset selama bertahun-tahun. Beberapa penyesuaian serta penggunaan teknologi canggih juga digunakan dalam film Gundala.
“Semoga karya Jagat Sinema Bumilangit dapat diterima, diapresiasi, dan didukung masyarakat Indonesia, tidak menutup kemungkinan bisa bersaing dengan superhero dari Marvel,” tambah mantan Ketua Kampanye Nasional Jokowi tersebut.
Banyak pihak yang ikut mengapresiasi diluncurkannya film Gundala, salah satunya adalah Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita. Mensos berharap sosok pahlawan super asli Indonesia, mampu menyaingi ketenaran superhero dari luar negeri.
Agus Gumiwang juga mengatakan bahwa hadirnya film Gundala, menunjukkan bahwa Indonesia punya tokoh pahlawan super yang luar biasa. Ia berpendapat, Indonesia juga harus punya sosok pahlawan super sendiri. Hal itu bakal menonjolkan kebanggan nasional. Ia menyayangkan bila pemuda Indonesia hanya membanggakan superhero luar negeri.
“Sudah saatnya Indonesia punya tokoh pahlawan sendiri biar anak-anak tidak cuma tahu superhero luar negeri saja, kan kita ini sebenarnya banyak superheronya, contohnya ya Gundala ini yang mau tayang,” ungkap Mensos seperti yang dikutip melalui Republika.co.id, Ahad (18/8).
Screenplay Bumilangit juga telah secara resmi mengumumkan peluncuran Jagat Sinema Bumilangit Jilid 1. Nantinya, Jagat Sinema Bumilangit akan membuat tujuh film yang masih saling terkait, termasuk dengan Gundala. Film superhero Indonesia, Gundala akan tayang pada tanggal 29 Agustus 2019 mendatang.