Djawanews.com – Vaksin Covid-19 adalah hal yang ditunggu-tunggu masyarakat dunia termasuk Indonesia. Meskipun dipecaya sebagai solusi, namun bukan berarti vaksin tidak memiliki efek samping.
Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Prof Dr dr Cissy Kartasasmita, SpA(K), MSc, menerangkan jika vaksi dapat menimbulkan KIPI yaitu kejadian ikutan pasca imunisasi.
"KIPI itu menunjukkan adanya kejadian medis yang terjadi sesudah dilakukan imunisasi. Jadi apapun kejadiannya, bisa ringan, sedang, atau berat," papar Prof Cissy melalui Youtube beberapa waktu lalu.
Prof Cissy menjelaskan jika gejala ringan dan sedang biasanya hanya muncul tanda kemerahan pada tempat suntikan, sakit, bengkak, dan demam yang dapat berlangsung dari 2 hingga 3 hari.
Kendati demikian, vaksin Covid-19 menurut Prof Cissy juga dapat menimbulkan gejala berat seperti syok atau kejang. Namun dirinya menyatakan jika hal tersebut tidak ada hubungannya dengan vaksin, dan menyarankan agar langsung melaporkan ke dinas kesehatan agar bisa ditindaklanjuti.
"Meskipun tidak ada hubungannya dengan vaksin dan imunisasi itu tetap harus dilaporkan ke Dinas Kesehatan di situ ada form, kemudian nanti dipelajari oleh Komda KIPI dan Dinas Kesehatan, kemudian ditindaklanjuti," imbau Prof Cissy.
Selain efek samping vaksin Covid-19, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.