Djawanews.com—Setelah program Kampus Merdeka yang mengharuskan mahasiswa magang atau pun mengambil mata kuliah di luar prodi masing-masing, saat ini ramai kabar skripsi akan digantikan dengan pengabdian di desa.
Terkait hal itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar pronowo mendukung digantinya skripsi dengan pengabdian di desa. Menurutnya mahasiswa saat ini sudah sangat membantu pembangunan desa dan akan lebih maksimal ketika fokus mahasiswa diarahkan ke situ.
“Saya mendukung penuh ide ini karena desa memang butuh kaum-kaum cendekiawan untuk maju,” kata Ganjar seperti dikutip Djawanews dari Republika.co.id, Selasa (18/2/2020).
‘Pengabdian di Desa’ akan Memaksimalkan Peran Mahasiswa di Masyarakat
Menurut Ganjar Pranowo, mahasiswa dengan penguasaannya terhadap metode ilmiah dalam menangani sebuah masalah bisa membantu masyarakat awam dalam menyelesaikan persoalan-persoalannya. Selain itu baginya bentuk pengabdian itu lebih nyata dirasakan masyarakat daripada skripsi.
“Karena pasti berbasis riset, persoalan terumuskan dengan baik, perencanaan pembangunan baik dan berkelanjutan. Ini ide bagus, mahasiswa tidak hanya wajib membuat skripsi, namun pengabdian di desa itu bisa menjadi tugas akhir yang konkret,” kata politikus PDI Perjuangan tersebut.
Ganjar juga mengapresiasi mahasiswa Jawa Tengah yang selama ini telah ikut berperan dalam pembangunan desa. Dengan digantikannya skripsi dengan pengabdian desa, hal itu akan lebih maksimal.
“Dengan program ini, maka pendampingan masyarakat desa akan semakin sempurna,” tutupnya.
Ikuti juga berita-berita menarik tentang Ganjar Pranowo yang telah dikupas Djawanews di sini.