Djawanews.com – Duta Besar Polandia untuk Indonesia Beata Stoczynska menyampaikan keinginannya untuk mempererat dan memperluas kerja sama pendidikan tinggi dengan Indonesia. Ia menargetkan seribu pelajar Indonesia bisa menuntut ilmu di Polandia pada 2025.
“Pendidikan adalah salah satu prioritas (penting) dalam pekerjaan saya,” kata Stoczynska dilansir ANTARA, Kamis, 11 Mei.
Stoczynska mengungkapkan sudah ada kursus bahasa Polandia di tiga universitas Indonesia, yakni Universitas Indonesia, Universitas Atmajaya, dan Universitas Airlangga.
“Guru dari Polandia datang dan mengajar selama satu tahun akademik di sini. Semuanya dibiayai oleh pemerintah Polandia,” kata Beata.
Dia menyebutkan Polandia terbuka melakukan penelitian umum dan pertukaran akademik.
- Pemimpin Negara G7 Langsung Rapat Darurat di Bali Usai Ledakan Rudal Tewaskan 2 Orang di Polandia
- Ledakan Rudal Tewaskan 2 Orang di Polandia, Joe Biden Adakan Pertemuan Darurat di Sela-sela G20 Bali
- Hacker Bjorka Jewer Erick Thohir: "Percayalah, Anda Tidak Akan Jadi Presiden, Jangan Buang-buang Waktu"
Menurut dia, pemerintah Polandia menyediakan program beasiswa Stefan Banach untuk pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan program S2 di Polandia.
Pada kesempatan sama, Profesor Jakub Zajaczkowski dari Universitas Warsawa mengatakan kampusnya bekerja sama pendidikan dengan beberapa universitas di Indonesia.
Menurut Jakub, Universitas Warsawa akan menandatangani nota kesepahaman dengan Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, dan Universitas Parahyangan
“Kami akan semakin banyak mengirim pelajar (Polandia) ke Indonesia, dan Polandia juga akan menerima pelajar Indonesia lebih banyak lagi,” kata Jakub.
Dalam tiga tahun terakhir, Indonesia sudah mengirimkan pelajarnya ke Polandia selama satu semester melalui program beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).
Program beasiswa IISMA merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang berada di bawah Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.