Djawanews.com – Dua prajurit TNI telah dinyatakan tewas dalam peristiwa bentrokan baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Bukit Tepuk Kampung, Jenggernok, Distrik Gome Kabupaten Puncak pada Rabu, 26 Januari. Kapendam Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengatakan anggota TNI yang tewas bernama Serda Rizal dan Pratu Baraza.
Serda Rizal gugur di lokasi terjadinya bentrok baku tembak TNI dengan KKB Papua. Sementara itu Pratu Baraza yang terkena peluru di bagian perut sempat mendapat penanganan di Puskesmas Ilaga. “Namun tidak tertolong sehingga meninggal dunia,” jelas Aqsha, Kamis, 27 Januari.
“Sampai saat ini Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH melaksanakan siaga di Pos Gome dan sedang melaksanakan evakuasi terhadap korban tersebut,” tambahnya.
Dua Prajurit TNI yang Gugur Mengabdi Pada Negara, Warga Sipil Semua Selamat dan Tak Ada Korban
TNI memaparkan bahwa selain kedua prajurit TNI yang jadi korban, tak ada tambahan korban warga sipil yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. “Semoga aparat TNI yang sedang bertugas diberikan keselamatan untuk melaksanakan tugas melindungi masyarakat dan pengabdian kepada NKRI,” ujar Aqsha.
KKB mengaku bertanggung jawab atas kematian dua prajurit TNI dan peristiwa bentrokan itu. TPNPB-OPM menyebut serangan terhadap TNI dilakukan oleh kelompok pimpinan Numbuk Telenggen. “Numbuk Telenggen dengan pasukannya menyerang pos koramil distrik Gome Tanah Merah Kabupaten Puncak Ilaga. Dalam serangan ini dua orang anggota TNI Tertembak,” ujar Juru Bicara TPNPB-OPM, Sabby Sembom pada Kamis, 27 Januari.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.