Djawanews.com – Masjid Al-Hidayah, Druwo, Bangunharjo, Sewon, Bantul bekerjasama dengan Persatuan Pencerita Muslim Indonesia (PPMI) sebagai bentuk dakwah ke anak-anak.
Dongeng menjadi salah satu pilihan yang paling cocok untuk menanamkan nilai-nilai agama, budi pekerti, dan sifat yang baik kepada anak-anak. Oleh sebab itu para pengurus ketakmiran dan panitia Masjid Al-Hidayah Druwo menjadikan dongeng sebagai opsi untuk dakwah tersebut.
Perwakilan Takmir Masjid Al-Hidayah Yudha Hindrawan mengatakan, bahwa acara dongeng kali ini baru pertama kali dilakukan dan juga supaya bisa memberikan semangat kepada santriwan dan santriwati atau adik-adik agar selalu beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
"Karena dibulan ramadan ini pahalanya melimpah, supaya adik-adik tetap semangat untuk menjalankan ibadah, aktif dalam kegiatan masjid serta bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan tersebut," ujarnya
Yudha juga mengatakan bahwa dari ketakmiran sendiri dengan adanya kerjasama dengan PPMI tersebut sangat senang. Karena menurutnya hal tersebut sangat membantunya dari sisi dakwah terutama untuk anak-anak.
"Takmir merasa sangat terbantu dan senang dengan adanya kegiatan tersebut," ungkapnya
Juru Kisah PPMI DIJ Bundha Likah dalam kesepatan kali ini ia menceritakan soal Surat Al Buruj 1-10 yang di mana surat tersebut membicarakan soal mukmin.
"Cerita tersebut saya bawakan supaya anak-anak mampu membayangkan dan menangkap cerita tersebut yang Intinya, menjadi seorang mukmin yang beriman kepada Allah, yaitu dengan mengerjakan sholat, karena sholat merupkan tiang agama," katanya
Diceritakan bahwa dalam kisah tersebut sesungguhnya orang-orang yang memberikan cobaan kepada orang yang mukmin laki-laki maupun perempuan lalu kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan azab api neraka yang membakar dan menghukum mereka.
"Sebagai pembalasan dari pembakaran mereka terhadap orang-orang yang beriman, pembalasan itu kelak akan ditimpakan kepada mereka di akhirat," tutur Bundha Likah
Ketua Remaja Masjid Tegar mengatakan dari pihak kepanitiaan juga sangat senang dengan adanya acara tersebut. Ink baru pertama kali mereka lakukan dan ternyata antusias anak-anak sangat baik.
"Saya kira anak-anak tidak antusias karema saya lihat dikeseharian mereka sudah banyak yang main handphone dan ternyata Alhamdullilah anak-anak sangat antusias mendengar dongeng tersebut," ungkapnya
Tak hanya itu saja salah seorang Pengamat Sosial dan Budaya Dusun Druwo Rizky Wahyu Arya H juga mengatakan bahwa dongeng ini menjadi aspek yang penting untuk salah satu pembelajaran dan perkembangan anak-anak karena dengan dongeng anak-anak mampu berimajinasi, komunikasi dengan pendongengnya yang di mana hal tersebut mampu merangsang kecerdasan dan keberanian anak untuk berpendapat serta berfikir dan ia juga berharap bahwa masyarakat mampu menyadari jika segala hal tersebut termasuk dakwah itu juga memerlukan aspek keindahn dari seni ya seperti dongeng tersebut.
"Tentu dongeng sangat berguna untuk anak-anak dan tak bisa dipungkiran bahwa segala hal itu juga membutukan seni seperti dakwah untuk anak-anak kan juga sangat efektif melalui seni dongeng tersebut. Maka saya harap masyarakat mampu melihat dan mampu menyadari pentingnya seni untuk kehidupan sehari-hari," tegasnya.