Djawanews.com – Beredar informasi yang disebarkan melalui pesan berantai yang menyatakan jika penggunaan masker dapat menyebabkan pemakainya keracunan. Menanggapi hal tersebut Dokter Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dr Mahatma Sotya Bawono membahtahnya.
Dokter sepesialis Telinga Hidung Tenggorokan-Bedah Kepala Leher (THT KL) tersebut menyatakan tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan efek keracunan dari pemakaian masker.
“Belum ada bukti yang mendukung kalau pemakaian masker berefek negatif seperti mengakibatkan keracunan karbondioksida dan kekurangan oksigen,” jelas Bawono dilansir dari Suara, (13/8).
Bawono juga menjelaskan jika penggunaan masker aman bagi kesehatan, hal tersebut telah dibuktikan oleh para tenaga kesehatan. Bawono juga memberikan contoh operasi yang berlangsung beberapa jam tidak pernah ditemukan kasus keracunan karbondioksida.
Selain itu, Bawono juga menegaskan penggunaan masker tidak menjadi penyebab seseorang kekurangan pasokan oksigen, hingga linglung atau pingsan akibat sirkulasi udara yang kurang lancar karena terhalang masker.
“Kalau sampai ada nakes yang pingsan itu bukan murni karena maksernya. Perlu dilihat juga adanya faktor lain pada individu tersebut, bisa jadi kondisinya lapar dan dehidrasi sehingga tanpa pakai masker pun sudah ada risiko pingsan,” tegasnya.
Penggunaan masker, menurut Bawono justru dianjurkan di masa pandemi Covid-19, sebagai langkah pencegahan penularan virus. Untuk itu dirinya mengimbau agar masyarakat tidak khawatir atas penggunaan masker.
Sudah jelas bukan apa yang dikemukakan oleh Dokter RSA UGM di atas? Jangan lupa simak berita menarik lainnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.