Djawanews.com – Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengungkapkan ada 19.82 ton sampah setelah kegiatan Misa Akbar yang dipimpin Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat. Diketahui, peristiwa bersejarah ini dihadiri puluhan ribu umat Katolik dari seluruh Indonesia.
Personel dan sarana prasarana yang diterjunkan untuk pembersihan sebelum hingga sesudah Misa Akbar sebanyak 700 orang, mulai dari Suku Dinas (Sudin) Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Pusat, Sudin LH Jakarta Selatan, Sudin LH Jakarta Barat, dan UPS Badan Air.
“Total volume sampah yang dikelola 90 m³ setara 19.82 ton,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto dalam keterangannya, Jumat, 6 September.
Lokasi pembersihan meliputi Area Stadion Utama GBK, Stadion Madya, Sekitar Jalan Asia Afrika, dan Jalan Jenderal Sudirman.
Dalam penanganan kebersihan, petugas menggunakan 20 unit mobil lintas, 2 truck mini drump, 2 truk compactor, dan 16 road sweeper.
“Pembersihan juga melibatkan 300 orang relawan gereja dan 100 orang petugas GBK,” tutur Asep.
Diketahui, misa suci di GBK merupakan kegiatan terakhir Paus Fransiskus di Indonesia. Sebelumnya, Paus Fransiskus sudah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, para pejabat pemerintahan, tokoh lintas agama, para uskup, imam, biarawan-biarawati, pelayan gereja, generasi muda dan kaum disabilitas. Paus Fransiskus juga sempat mengunjungi Masjid Istiqlal Jakarta.
Pada acara misa suci di stadion GBK, Paus Fransiskus berkeliling menyapa puluhan ribuan umat Katolik menggunakan Maung buatan PT Pindad di Stadion Madya GBK dan Stadion Utama GBK.
Umat Katolik pun menyambut Paus Fransiskus dengan sorak sorai sambil menyanyikan jingle Viva Il Papa, dan Kristus Raja, serta Ave Maria.
Umat Katolik juga mengibarkan bendera Merah Putih dan bendera Vatikan. Paus Fransiskus pun melemparkan senyum dan memberikan berkat kepada umat Katolik yang hadir di GBK.
Dalam khotbahnya, Paus Fransiskus memberikan pesan kepada bangsa Indonesia agar tidak lelah bermimpi dan membangun peradaban perdamaian. Menurut Paus Fransiskus, Indonesia sangat indah dengan keanekaragaman sehingga harus terus memperkuat persaudaraan dan persatuan.
"Saudara dan saudari, saya juga hendak berkata kepada Anda, kepada bangsa ini, kepada Nusantara yang mengagumkan dan beranekaragam ini, janganlah lelah berlayar dan menebarkan jalamu, janganlah lelah bermimpi dan membangun lagi sebuah peradaban perdamaian. Beranilah selalu untuk mengimpikan persaudaraan," pungkas Paus Fransiskus.
Misa suci bersama Paus Fransiskus ini dihadiri kurang lebih 86.000 umat Katolik dari seluruh Indonesia. Misa suci ini diselenggarakan di dua stadion yang berbeda di kompleks SUGBK, yakni sebanyak 60.000 umat akan berada di Stadion Utama GBK, sementara 26.000 umat lainnya akan berada di Stadion Madya GBK.
Misa kudus bersama Paus Fransiskus ini menjadi momen yang istimewa bagi umat Katolik, mengingat kesempatan untuk bertemu langsung dengan Paus di Indonesia sangat jarang terjadi. Kunjungan terakhir Paus ke Indonesia terjadi pada tahun 1989.