Djawanews.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Sabtu (25/7/2020) mengungkapkan jumlah penerima bantuan sosial (bansos) rencananya akan ditambah dan diperluas, dari sebelumnya 10-20 juta penduduk menjadi 29 juta penduduk.
“Akan kami [perluas] hingga 29 juta yang mencakup seluruh masyarakat baik di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua,” kata Sri Mulyani dikutip dari BBC.
Bertambahnya jumlah penerima bansos bak elegi hari ini ketika fakta di lapangan menemukan bahwa penyaluran bantuan selama ini belum sepenuhnya tepat sasaran.
Hastuti, salah seorang peneliti lembaga riset SMERU Research Institute mengungkapkan masih banyak penerima dana bansos yang tidak layak.
“Lalu dalam hal penargetan, itu masih belum tepat sasaran, masih ditemukan rumah tangga yang tidak layak [menerima bantuan], kondisi sosial ekonominya tidak memenuhi [syarat], bukan rumah tangga yang miskin atau rentan. Kemudian ada pula yang sudah meninggal atau sudah pindah dan masih didaftarkan sebagai penerima manfaat tambahan,” kata Hastuti.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.