Djawanews.com – Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Taryumi mendorong masyarakat untuk berkebun tanaman obat keluarga.
“Kami mendorong masyarakat Temanggung menanam dan memanfaatkan Toga sebagai obat tradisional dan alternatif sebelum mendapatkan obat di fasilitas kesehatan tingkat pertama,” kata Taryumi dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng.
“Memanfaatkan pekarangan rumah untuk mengembangkan tanaman obat, merupakan upaya mengatasi masalah kesehatan bagi diri sendiri dan keluarga,” lanjutnya.
“Kita berharap masyarakat Temanggung menanam dan memanfaatkan tanaman obat keluarga. Yang pertama mudah didapat dan juga murah, namun memiliki khasiat yang luar biasa sebagai obat tradisional dan alternatif berbagai macam penyakit,” jelas Taryumi.
Lantas apa saja jenis tanaman obat yang dimaksud Dinkes Temanggung?
“Pekarangan rumah yang kosong bisa dimanfaatkan untuk menanam tanaman obat, seperti belimbing wuluh, tomat, temulawak, mengkudu, jahe, lidah buaya, sirih, seledri, lengkir dan lainnya,” kata Taryumi.
“Berbagai tanaman tersebut bisa dimanfaatkan untuk makanan dan minuman olahan, seperti jus ekstrak, keripik, minuman dan bahan kue yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh,” lanjut Taryumi.
“Selain untuk kesehatan, tanaman obat keluarga juga memiliki nilai ekonomis, karena bisa diproduksi untuk ramuan obat tradisonal,” tandasnya.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.