Djawanews.com – Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat, Prof Din Syamsuddin mewacanakan adanya satu partai politik Islam tunggal. Usulan tersebut ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII di Pangkalpinang, Bangka Belitung, Kamis (27/2/2020).
Menurutnya partai tersebut akan menaungi umat islam, termasuk menyalurkan aspirasi umat Islam di Indonesia. Partai itu dinilai perlu ada dalam proses pengambilan keputusan strategis kenegaraan, baik dalam taraf legislatif maupun eksekutif.
Partai Politik Islam dari Kacamata Din Syamsuddin
Partai politik islam tunggal disebut sebagai upaya untuk menyikapi kondisi budaya politik pragmatis dan praktis yang terus berkembang. Dengan kondisi seperti itu, ia menilai umat islam perlu mengambil opsi pendekatan. Di antaranya dengan mendorong adanya partai politik islam tunggal yang nantinya akan menjadi kendaraan politik bagi tokoh muslim sekaligus sebagai sarana aspirasi politik umat Islam.
Selain itu, partai tersebut dapat digunakan oleh para aktivis islam sebagai sarana dakwah politik dan mendorong organisasi islam agar berfungsi sebagai agen penguatan landasan budaya bangsa, khususnya penguatan literasi politik umat.
Menanggapi hal tersebut, Partai Bulan Bintang (PBB) menyatakan dukungannya. Dikutip dari Djawanews dari Republika, Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Ferry Noer mendorong Din untuk melaksanakan usulannya. Karena pada tahun 2009 dan 2014 wacana yang sama pernah terlontar. Namun tidak mendapat dukungan dari partai islam.
Berbeda dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman yang tak sejalan dengan pemikiran Din Syamsuddin. Menurutnya, saat ini partai politik islam telah bersatu dan memiliki visi yang sama. Ia justru menyarankan agar menyelesaikan sulitnya aspirasi dan umat islam masuk ke dalam kekuasaan.