Djawanews.com – Komisi Pertahanan DPR RI menggelar rapat bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Rapat ini akan membahas soal anggaran Kementerian Pertahanan/TNI tahun anggaran 2023.
Selain Panglima TNI, turut hadir Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksama Yudomargono.
Dari pantauan Djawanews, Menhan Prabowo tiba di Kompleks Parlemen sekitar pukul 9.51 WIB dan disambut oleh KSAD dan KSAL. Sementara Panglima TNI Andika hadir tepat pukul 10.00 WIB.
Setelah itu, mereka memasuki ruang rapat bersama-sama. Prabowo duduk di samping Andika dan Dudung.
"Wah hari ini ramai sekali ya. Yang kami hormati Menteri Perahanan Bapak Prabowo Subianto, saudara Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, sudara KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman," ujar Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid saat membuka rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 26 September.
Namun, dalam rapat hari ini Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo tidak hadir karena sedang mendampingi Presiden Joko Widodo. KSAL diwakili oleh Wakil KSAU Agustinus Gustaf Brugman.
Rapat kerja pembahasan anggaran itu disepakati digelar tertutup untuk publik. Hal itu berdasarkan kesepakatan anggota Komisi I DPR RI dengan mitra kerja yang hadir.
"Rapat kita buka dengan sifat tertutup," kata Meutya.
Sebagai informasi, dalam rapat sebelumnya, Komisi I DPR RI menyoroti soal isu disharmonisasi antara Panglima TNI dengan KSAD. Terlebih, Andika dan Dudung jarang terlihat hadir bersama.
Isu itu kemudian dibantah oleh keduanya. Menurut mereka, tidak ada keretakan hubungan di internal TNI.
Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi menyarankan agar Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman lebih sering tampil bersama, khususnya dalam acara-acara besar. Hal ini dapat menjadi solusi untuk menepis isu disharmonisasi di antara keduanya.
"Mungkin ke depan supaya tidak ada spekulasi publik, memang Pak Dudung dan Bapak Panglima itu, walaupun sudah saling bantah membantah di dalam media, baiknya bisa tampil bersama agar spekulasi yang muncul karena polemik kemarin bisa diselesaikan," kata Bobby di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 8 September.