Djawanews.com – Pemerintah telah memberikan bantuan sosial (bansos) Rp600 ribu kepada para pegawai swasta dengan gaji di bawah Rp5 juta. Namun bantuan yang dikhususkan peserta BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek tersebut kini dikira hoaks oleh para penerimanya.
Masyarakat yang menjadi penerima bansos menjadi khawatir atas penipuan lantaran banyaknya oknum tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan momen tersebut. Ironisnya pesan SMS dari BPJS Ketenagakerjaan juga dikira bohongan.
Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BP Jamsostek, Irvansyah Utoh Banja menyatakan jika SMS yang mengatasnamakan BP Jamsostek adalah pesan asli agar dapat menjadi calon penerima BSU (bantuan subsidi upah).
"Untuk itu, BP Jamsostek berusaha menghubungi para peserta tersebut secara personal agar dapat melakukan konfirmasi terkait nomor rekeningnya," jelas Banja, dilansir dari Kompas, (6/9).
Di dalam pesan SMS dari BP Jamsos sendiri terdapat tautan yang mengarahkan para penerima untuk melakukan registrasi sebagai berikut "Berdasarkan data kami, saudara calon penerima Bantuan Subsidi Upah dari Pemerintah. Segera registrasi melalui link berikut: bsu.bpjamsostek.id/".
BP Jamsostek kemudian mengimbau para penerima pesan singkat tersebut untuk melakukan konfirmasi sesuai petunjuk
"BP Jamsostek meminta peserta yang telah dihubungi dengan SMS untuk segera melakukan konfirmasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor rekening. Melalui link khusus yang kami sertakan dalam SMS tersebut," imbuh Irvansyah.
Apa Anda salah satu penerima bansos Rp600 ribu dari BPJS Ketenagakerjaan? Jangan lupa, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.