Djawanews.com – Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pidato kebudayaan di acara 'Merajut Persatuan: Pesan dalam 78 tahun Kemerdekaan' di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Kamis 24 Agustus.
Dalam acara yang dihadiri ratusan seniman dan budayawan itu, SBY memperkenalkan dirinya sebagai seniman pendatang baru.
"Teman-teman seniman budayawan yang berkenan hadir pada malam hari ini. Salam kenal, saya pendatang baru di dunia seni dan kebudayaan," kata SBY.
Dia lantas menyinggung adanya anggapan kini dirinya mengubah status menjadi seniman, setelah selama puluhan tahun terakhir berkiprah di dunia politik.
Padahal, dia memang ingin masuk ke dunia seni sebagai bagian transformasi kehidupannya.
"Ada yang bilang saya mualaf, ya bukan begitu. Saya dengan suka rela masuk ke wilayah baru ini, karena saya sudah bertransformasi," ujar SBY sembari tersenyum.
"Anak desa dari Pacitan 30 tahun mengabdi sebagai prajurit di TNI, 15 tahun di politik dan pemerintahan, sekarang masuk dunia yang baru. Jadi ini bagian dari proses transformasi yang saya lakukan," imbuhnya.
Elite Partai Demokrat itu juga merendah saat banyak yang memujinya sebagai seniman berbakat. Dia mengaku masih amatir.
SBY mengaku memang berharap bisa menjadi pelukis profesional dalam beberapa tahun mendatang.
"Saya ingin, Insyaallah 3-5 tahun lagi saya masuk dunia pro, tapi sekarang masih dunia amatir," kata SBY.
Lebih lanjut, SBY mengaku termotivasi untuk masuk ke dunia lukis. Setelah menggeluti puisi, seni musik, dan kini menekuni seni lukis.
"Mohon para senior saya, seniman-seniman senior, bisa menerima kehadiran saya di dunia yang baru ini," katanya.