Djawanews.com – Pegiat media sosial Denny Siregar kembali mengkritisi kasus ditolaknya Ustaz Abdul Somad (UAS) oleh pemerintah Singapura. Menurutnya apa yang menimpa UAS adalah hal biasa, namun sengaja digoreng oleh beberapa tokoh politik sehingga membesar dan viral.
"Yang menjadikan berita itu besar adalah gorengan-gorengan karbitan dari beberapa politisi yang pengen cari panggung, cari nama dari sebuah kasus yang mengatasnamakan agama" ujar Denny Siregar di kanal YouTube 2045 TV, dikutip dari hops.id pada Jumat, 20 Mei.
Denny kemudian menyebut politikus Fahri Hamzah sebagai salah satu orang yang menggoreng berita UAS ditolak masuk Singapura tersebut dengan isu-isu Islamfobia.
"Seperti contohnya Fahri Hamzah, yang kemudian mengkaitkan kasus penolakan Somad itu dengan Islamfobia atau ketakutan terhadap Islam," ujarnya.
Ia mengungkap dugaan alasan Fahri Hamzah melakukan hal tersebut. Fahri Hamzah yang merupakan orang berpendidikan tinggi dengan sepak terjang di dunia politik yang sudah lama, disebut Denny mempunyai unsur kepentingan pribadi, yaitu kampanye partai barunya bernama partai Gelora.
"Ini lucu bagaimana orang seperti Fahri Hamzah yang mantan wakil ketua DPR, lulusan perguruan tinggi terkenal bisa-bisanya gagal paham mengambil kesimpulan seperti itu," tutur Denny.
"Tapi kalau sudah melihat latar belakang Fahri Hamzah pasti paham lah, dia sekarang lagi kampanya partai barunya, Gelora, dan sasaran marketnya adalah kelompok 212," lanjut Denny Siregar.