Djawanews.com – Partai Demokrat akhirnya resmi menyatakan dukungan ke Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Dukungan ini dikukuhkan dalam Rapimnas Partai Demokrat di Jakarta Convention Center, Kamis, 21 September.
Dengan bergabungnya Partai Demokrat, Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjadi koalisi terbesar dibandingkan dengan para pesaingnya.
Dalam pidatonya, Ketua Umum Demkokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menganggap Prabowo merupakan sosok yang menyadari kepemimpinan membutuhkan tim besar yang menopangnya. Prabowo, menurut dia, tokoh yang tak mengingkari perkataan dan perbuatannya.
"Pemimpin yang sadar bahwa dirinya bukan Superman, karena itu ia membutuhkan super tim. Kita juga membutuhkan pemimpin yang patriotik. Kita juga butuh pemimpin yang tangguh berkarakter dan berpengalaman. Dan yang terpenting, senantiasa menjaga satunya kata dengan perbuatan," kata AHY.
Ia juga menilai sosok pemimpin Indonesia harus mampu merangkul semua golongan. Menurut putra Susilo Bambang Yudhoyono ini, Prabowo merupakan tokoh yang sesuai dengan kriteria pemimpin yang dimaksud.
"Sosok pemimpin dengan kriteria-kriteria tadi ada di tengah-tengah kita saat ini. Bapak Prabowo Subianto," tambahnya.
AHY berpandangan persoalan bangsa masih perlu diperbaiki. Calon pemimpin Indonesia, menurut dia, masih perlu melakukan perubahan kebijakan di sektor ekonomi dan kesejahteraan rakyat, hukum dan keadilan, serta demokrasi dan kebebasan berpendapat.
"Inilah esensi dari perubahan dan perbaikan yang harus kita perjuangkan. Saya optimis Mengapa? Karena Pak Prabowo mengatakan konstanta dalam kehidupan sejatinya adalah perubahan itu sendiri," ungkap Prabowo.
"Demikian dua harapan yang kami titipkan kepada bapak. Kami yakin di bawah kepemimpinan Pak Prabowo kesinambungan dan perubahan menuju Indonesia maju di masa depan bisa kita wujudkan bersama," lanjutnya.
Dalam acara Rapimnas Demokrat, hadir juga Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.
Kemudian, Ketum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, Ketum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta, Ketum Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) Agus Jabo Priyono, Ketum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana, dan pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PSI, Isyana Bagoes Oka.