Djawanews - Flyover Lenteng Agung digadang-gadang Pemprov DKI menjadi solusi jitu membelah kemacetan di perlintasan kereta api. Berhasilkah? Ini adalah gambaran kepadatang lalu lintas yang terjadi pada Senin, 12 April kemarin.
Foto-foto ini oleh redaksi Djawanews diambil sekitar pukul 07.00 WIB. Jalurnya adalah dari UI menuju Pasar Minggu.
Kemacetan parah mulai terasa bahkan belum masuk ke kawasan Universitas Pancasila. Terkadang kendaraan bisa berhenti total beberapa detik. Rata-rata kecepatan mobil tidak bisa digeber lebih dari 10 km/jam.
Kemacetan makin menjadi selepas Stasiun Lenteng Agung. Saling serobot antara mobil dan sesama motor menjadi pemandangan lumrah.
Sebagai informasi, kondisi jalanan di Lenteng Agung ini sebanyak tiga lajur.
Kendaraan terus bergerak sangat pelan hingga menuju Flyover Lenteng Agung. Jalur yang sedianya dari tiga lajur dipersempit menjadi dua lajur. Itu pun tak bisa dibarengi dengan motor karena keterbatasan tempat habis digunakan untuk dinding flyover dan pedestrian.
Di sinilah puncak bottle neck. Selepas dari itu, jalanan menjadi sangat lancar.
Dinas Bina Marga DKI Jakarta sendiri akan kembali memperpanjang masa uji coba Flyover Lenteng Agung hingga batas waktu yang belum ditentukan. Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho bilang dia sudah punya catatan yang harus dikerjakan. Dan dia yakin, flyover ini dapat mengurangi kemacetan atau kepadatan kendaraan yang biasa terjadi.
"Adanya flyover ini diharapkan mengurangi kemacetan lalu lintas yang biasa terjadi karena antrean kendaraan yang akan menyeberangi perlintasan kereta serta memperpendek jarak kendaraan yang biasanya berputar di atas rel KA," kata Hari Nugroho seperti dilansir dari Berita Jakarta.