Djawanews.com – Selama pandemi Covid-19 ini, terjadi kenaikan ekspor kopi ke luar negeri. Hal tersebut dibuktikan dengan data Gabungan Eskportir Kopi Indonesia (Gaeki).
Gaeki Jawa Timur mencatat jika ada kenaikan ekspor kopi sebanyak 3 persen pada kuartal I tahun 2020 ini. Menariknya dari data tersebut, kopi jenis robusta Jawa Timur lebih digemari.
Tercatat sebanyak sebanyak 19.640 ton merupakan kopi Robusta dengan nilai mencapai US$35,9 juta. Kemudian 1.027 ton merupakan kopi jenis arabika dengan nilai US$4 juta. Selanjutnya, ekspor kopi olahan mencapai 7.303 ton dengan nilai US$18,6 juta.
Terkait dengan tingginya eskpor kopi, Sekretaris Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (Gaeki) Jatim, Ichwan Nursidik mengaku akan tetap optimis dengan eskpor kopi di wilayahnya.
"Dengan peluang-peluang yang ada tersebut, kami tetap optimistis sampai akhir tahun ini ekspor kopi kita bisa tumbuh 3 - 5 persen," jelas Ichwan dilansir dari Bisnis (2/9).
Kenaikan permintaan komoditas kopi, menurut Ichwan disebabkan lantaran masyarakat dunia kini lebih memilih berdiam diri di rumah dan menyeduh kopi dibandingkan harus pergi ke kafe.
"Contohnya di Eropa, memasuki musim dingin biasanya banyak yang minum kopi dibandingkan musim lainnya. Artinya kebutuhan pasar ekspor masih tinggi untuk komoditas ini," jelas Ichwan.
Tidak hanya masyarakat dunia, kopi robusta Jawa Timur juga sangat digemari di nusantara. Lantaran memiliki citarasa yang kuat dan unik. Jangan lupa simak artikel menarik dari daerah lainnya, hanya di Warta Harian Djawanews.