Djawanews.com – Jagat maya dihebohkan dengan video Polwan Polda Kalteng yang dipukuli oleh prajurit TNI. Terkait hal itu, Danrem 102 Panju Panjung, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya akhirnya angkat suara perihal kasus Polwan dipukuli TNI.
Yudianto menyangkal narasi yang beredar di media sosial. Menurutnya itu dilebih-lebihkan dan sangat jauh berbeda dengan fakta di lapangan.
“Cerita sebenarnya itu kan sudah terjadi. Yang beredar itu kan dilebih-lebihkan. Sebenarnya tidak seperti itu,” kata dia.
Menurutnya, itu merupakan kesalahpahaman yang terjadi di kafe, dan permasalahan itu sudah diselesaikan. Danrem sendiri mengaku sudah bertemu dengan Kapolda untuk menyelesaikan masalah.
“Sudah damai,” katanya.
Yudianto kembali menegaskan bahwa Polwan dipukuli TNI itu sudah selesai dengan berdamai. Namun, penyelidikan untuk menentukan proses hukum juga dikatakan tengah berjalan untuk memberikan efek jera anggota yang terlibat.
“Tetap saya sebagai Danrem menyatakan benar yang benar, salah yang salah,” ujarnya.