Djawanews.com – Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Agus Sunaryanto mengungkapkan masuknya puluhan miliar rupiah dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ke rekening pribadi sejumlah pejabat di beberapa kementerian Indonesia, rawan penyalahgunaan anggaran.
Aliran dana APBN ke sejumlah rekening pribadi pejabat di lima kementerian dan lembaga ini pertama kali ditemukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Nilai transfer terbesar tercatat di Kementerian Pertahanan dengan total lebih dari Rp 48 miliar rupiah
“Masuk ke rekening pribadi itu, nanti akuntabilitasnya gimana? Nggak bisa dipertanggungjawabkan kalau masuk rekening pribadi. Kalau pun nanti diaudit, itu kan bukan rekening pribadi, tapi rekening kementerian,” kata Agus dikutip dari BBC.
“Apapun alasannya, menurut saya, tidak bisa dibenarkan kalau untuk kepentingan dinas memanfaatkan rekening pribadi. Yang namanya masuk rekening pribadinya potensi fraud-nya, penyimpangannya akan sangat tinggi sekali. Untungnya terdeteksi,” lanjutnya.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan berkilah penggunaan rekening pribadi ditujukan untuk mempercepat pencairan dana meskipun belum mendapat izin dari Menteri Keuangan Sri Mulyani. Selain itu transfer dana tersebut, juga disebut berkaitan dengan kegiatan para atase pertahanan di seluruh dunia. Mereka pun mengklaim tak ada penyelewengan anggaran.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.