Sempat viral di media sosial sejumlah nama yang akan menjadi menteri kabinet Jokowi 2019-2024.
Pasca penetapan Jokowi dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI, muncul berbagai isu terkait calon menteri kabinet Jokowi jilid II. Bahkan akhir-akhir ini sempat viral melalui pesan WhatsApp di publik. Pesan tersebut berisi susunan kabinet menteri pemerintahan Jokowi periode 2019-2024. Dari pesan yang beredar, memperlihatkan ada 4 posisi mentri koordinator, 30 menteri, hingga 4 pejabat setingkat menteri.
Menanggapi pesan WhatsApp tersebut, Istana mengimbau agar publik tak menanggapi informasi tersebut dengan serius. Istana juga mengatakan bahwa daftar tersebut dipastikan akan selalu berubah-ubah. Sehingga tidak bisa dipastikan kebenarannya.
Moeldoko menanggapi isu nama menteri kabinet Jokowi jilid II
Kepala Staf Kepresiden, Moeldoko, membantah kebenaran daftar nama yang beredar lewat media sosial tersebut. Ia juga meminta agar pesan berantai itu tak digubris. Moeldoko memastikan bahwa Presiden Jokowi belum menyusun kabinet untuk masa jabatan keduanya, 2019-2024.
“Namanya isu, kan setiap hari berganti itu, enggak usah terlalu ditanggapi. Enggak usah terlalu berganti, (itu) hampir tiap minggu berubah, ha ha, tanya yang buat lah, belum,” jelas Moeldoko di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/7).
Kepala Staf Kepresidenan tersebut juga mengatakan bahwa penyusunan nama-nama menteri sepenuhnya menjadi hak prerogatif presiden. Saat ini Presiden Jokowi masih menggodok nama-nama calon menteri yang akan mengisi kabinet di periode keduanya bersama Mar’ruf Amin.
“Enggak, itu haknya presiden. Itu hak prerogatif presiden,” ungkap Moeldoko.
Dari isi pesan berantai tersebut, diketahui berjudul ‘Perubahan Nomenklatur dan Kandidat Menteri Kabinet Kerja 2019-2024’. Di dalamnya tertulis perincian 4 nama menteri koordinator. Keempat menteri tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Polhukam yang dijabat oleh Moeldoko (TNI), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sri Mulyani (Profesional), Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Fahrul Rozi (TNI), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan SDA Gregorius Mere (POLRI).
Adapun dari ketigapuluh menteri yang disebutkan, beberapa merupakan nama yang familiar. Nama tersebut seperti Agus Harimurti Yudhoyono yang mejabat menjadi Menteri Sosial, Agum Gumelar Menteri Pertahanan, Johan Budi Menteri Hukum dan HAM, dan masih banyak lagi.
Sedangkan pejabat setingkat menteri diisi oleh M. Bambang Samiarso sebagai Jaksa Agung, Hadi Tjahyanto sebagai Panglima TNI, Tito Karnavian Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Pramono Anung sebagai sekretaris Kabinet.
Pernyataan Moeldoko yang menepis kebenaran kabar yang tersebar di media sosial secara tidak langsung diperkuat oleh Muhaimin Iskandar. Muhaimin Iskandar atau biasa disapa dengan Cak Imin mengatakan bahwa pembahasan kabinet Jokowi akan digelar pertengahan Juli. Hal tersebut ia sampaikan setelah melakukan kunjungan ke Istana Presiden untuk bertemu dengan Jokowi. Meski begitu, belum ada kepastian apakah pembahasan tersebut jadi dilaksanakan atau tidak.