Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah presiden Indonesia ke-6 dan seorang negarawan yang baik. Bagaimana tidak, tulisan panjang SBY di Facebook yang diunggahnya Senin (27/01) tantang mega skandal Jiwasraya telah memberikan banyak tafsiran pada publik.
Tulisan panjang SBY tersebut dilakukannya, lantaran menurutnya kini telah dibangun sebuah opini yang menyudutkan masa pemerintahannya. Hingga kemudian SBY menjabarkannya secara panjang lebar.
Keluhan Panjang SBY di Facebook
“Namun, ketika mulai dibangun opini, dan makin kencang, bahwa seolah tidak ada kesalahan pada masa pemerintahan sekarang ini, dan yang salah adalah pemerintahan SBY, saya mulai bertanya… apa yang terjadi? Kenapa isunya dibelokkan?”, tulis SBY dalam fans page Facebook-nya.
Menurut SBY, kasus Jiwasraya dimulai tiga tahun belakangan setelah jebolnya keuangan perusahaan. Selain itu dirinya juga menanggapi atas beredarnya isu dari beberapa pihak yang dikorbankan atas kasus ini.
SBY kemudian secara panjang lebar membandingkan kasus Jiwasraya dengan kasus Bank Century yang mencatut nama wakil presiden waktu itu, Boediono. Selain itu dirinya juga menantang berbagai pihak yang menuduh aliran dana Bank Century telah digunakan Tim Sukses SBY untuk kepentingan kampanye.
Terkait dengan kasus Jiwasraya, SBY mendukung penuh usaha pemerintah agar melakukan bersih-bersih secara keseluruhan.
“Dengan terjadinya krisis besar di Jiwasraya ini, ditambah informasi yang dapat dipercaya bahwa sejumlah BUMN yang lain juga mengalami permasalahan yang relatif serius, Asabri misalnya, saatnya negara melakukan koreksi besar. Melakukan perbaikan total. Atau bahkan bersih-bersih.”
Meskipun tulisan SBY di Facebook masih terlalu panjang untuk dikemukakan di sini, namun poin terpenting yang dinyatakannya adalah jika Kasus Jiwasraya (mungkin) sebagian kecil dari kasus penggelapan uang yang ada, untuk itu pemerintah perlu mengusut kasus ini secara serius.