Djawanews.com – Chief Operating Officer (COO) Miss Universe Indonesia 2023, Andaria Sarah Dewia angkat bicara soal kasus pelecehan seksual kepada finalis Miss Universe Indonesia 2023. Ia mengaku tak pernah melakukan hal yang bisa merendahkan martabat orang lain.
"Dan saya yakin, the truth will reveal, semuanya akan terbukti saya tidak melakukan, merendahkan harga diri martabat orang lain atau body shaming," kata Sarah kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis 12 Oktober.
"Tidak ada, saya berani bersumpah itu tidak ada," tambahnya.
Sarah mengungkapkan dirinya terpukul dan syok atas semua pemberitaan yang ada. Dia menegaskan selalu memberikan support dan tidak memiliki dendam pribadi ke para finalis Miss Universe Indonesia 2023.
"Dan saya bilang saya memang tidak melakukannya, tidak ada niat. Dan saya selalu support mereka, karena saya wanita Indonesia di luar negeri sendiri saya bangga menjadi wanita Indonesia," ucapnya.
Sebelumnya, polisi menyebut tersangka kasus dugaan pelecehan seksual para finalis Miss Universe Indonesia 2023, ASD alias S merupakan COO Miss Universe Indonesia.
"Bahwa kemarin kita sudah menetapkan satu orang tersangka, yang bersangkutan ini yang memang perbuatannya sangat jelas terjadi. Dia kapasitasnya sebagai COO," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Kamis 5 Oktober.
Hengki menambahkan ASD tidak ditahan. Pada pekan depan dia akan dipanggil untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.
"Dan fakta yang kita peroleh di sana memang dia (tersangka) secara langsung melakukan tindakan berupa memerintahkan untuk membuka baju, kemudian pada hal-hal yang tidak diterima oleh korban," ucapnya.
"Artinya kemudian membentak-bentak, pada hal-hal yang sifatnya seperti apa ya, penghinaan secara, merendahkan martabat daripada korban," tambahnya. Selain itu, ASD juga mengambil foto korban saat tanpa busana.