Djawanews.com - Lima orang warga Afghanistan dilaporkan terjatuh dari pesawat Angkatan Udara Amerika Serikat (AS). Mereka terjatuh dari ketinggian setelah mencoba kabur dari negaranya yang kini dikuasai kelompok fundamental Taliban, Senin, 16 Agustus 2021.
Sebanyak ratusan hingga ribuan warga Afghanistan sebelumnya terekam memadati Bandara Internasional Kabul. Mereka tampak berlari-larian mengikuti pesawat US Air Force yang akan lepas landas di landas pacu bandara.
Mereka berlarian untuk berebut naik ke pesawat tersebut. Mereka ingin menyelamatkan diri dengan cara apa pun, termasuk bergelantungan di sisi bawah sayap pesawat.
Nahas, lima orang di antaranya tewas terjatuh dari ketinggian usai pesawat lepas landas. Identitas kelima orang itu juga masih belum diketahui.
Sementara di Bandara Kabul, setidaknya tujuh orang tewas akibat kekacauan yang terjadi.
Exclusive- A clear video (from other angle) of men falling from C-17. They were Clinging to some parts of the plane that took off from Kabul airport today. #Talibans #Afghanistan #Afghanishtan pic.twitter.com/CMNW5ngqrK
— Aśvaka - آسواکا News Agency (@AsvakaNews) August 16, 2021
Seorang pejabat militer senior yang tak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa kekacauan itu menewaskan tujuh orang, termasuk beberapa yang jatuh dari penerbangan.
Tak Ada Ruang untuk Berdiri
Seorang warga bernama Shafi Arifi, yang memiliki tiket untuk melakukan perjalanan ke Uzbekistan pada hari Minggu, tidak dapat naik ke pesawatnya karena penuh dengan orang-orang yang berlari melintasi landasan. Tidak ada polisi ataupun staf bandara yang terlihat.
“Tidak ada ruang bagi kami untuk berdiri,” kata pria berusia 24 tahun itu.
“Anak-anak menangis, wanita berteriak, pria muda dan tua sangat marah dan kesal, tidak ada yang bisa mendengar satu sama lain. Tidak ada oksigen untuk bernapas.”
Taliban berhasil menguasai Kabul pada Minggu, 15 Agustus 2021 lalu. Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dilaporkan melarikan diri ke Tajikistan setelah Taliban berhasil menguasai Kabul.
Sikap Ghani tersebut menandai akhir dari kampanye dua dekade ketika AS dan sekutunya mencoba untuk mengubah Afghanistan.
Pasukan keamanan negara yang dilatih Barat juga melarikan diri menjelang rencana penarikan pasukan AS terakhir pada akhir bulan.
Sementara itu, militer AS dan pasukan Barat lainnya terus mengorganisasi evakuasi warga.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan ratusan orang berlari melintasi landasan saat pasukan AS melepaskan tembakan peringatan ke udara.