Djawanews.com – Provinsi Henan terancam banjir air dari bendungan Yihetan di Luoyang yang bisa kapan saja runtuh. Henan merupakan salah satu kawasan terpadat di China sehingga dikhawatirkan banjir tersebut akan menelan banyak korban jiwa.
Setiap musim hujan banjir memang sering terjadi di China, namun akhir-akhir ini hal tersebut semakin memburuk karena pembangunan bendungan dan tanggul yang telah menggangu aliran air antara sungai dan danau. Tidak hanya di Henan, tetapi juga di kawasan-kawasan lain.
Menyikapi hal tersebut pihak militer China dalam hal ini Komando Teater Pusat Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dikabarkan telah mengirim tentara untuk melakukan tanggap darurat termasuk peledakan dan pengalihan banjir.
Untuk provinsi Henan, peledakan bendungan telah dilakukan pada Selasa (21 Juli) malam waktu setempat. Karena pada hari sebelumnya bendungan sudah memperlihatkan tanda-tanda bahaya.
"Pada tanggal 20 Juli, terjadi retakan sepanjang 20 meter di bendungan Yihetan. Bantaran sungai menjadi rusak parah dan bendungan itu bisa runtuh kapan saja," ungkap PLA dalam sebuah pernyataaan.