Djawanews.com—Salah satu usaha yang terkena imbas langsung dari wabah Covid-19 adalah warung kopi (Warkop). Ribuan pengusaha warung kopi di bilangan Jakarta Timur yang kini harus menutup usahanya, salah satunya HR (57). HR memilih mudik karena takut tertular Covid-19 dari pelanggan-pelanggannya.
Kesehatan Merupakan Alasan Utama HR Memilih Mudik
Meskipun setiap harinya bisa mendapatkan keuntungan sekitar Rp 500.000 dari usaha warkopnya, HR memilih untuk mudik. HR mengaku pilihan mudik diambil karena ia takut tertular Covid-19.
“Milih mudik itu, jujur saya malah takut ketular Corona. Apalagi warkop itu siapa saja bisa makan, ngopi, orang dari mana aja bisa dateng belanja. Itu yang bikin saya takut. Makanya lebih baik saya mudik selagi masih sehat dan tidak ada gejala dibandingkan harus terus membuka usaha,” kata HR, seperti dikutip Djawanews dari Merdeka, Sabtu (18/2/2020).
Meskipun ia mengaku pendapatannya menurun selama pandemi, namun ia menegaskan bukan itu alasannya menutup sementara dagangannya dan memilih mudik.
“Tapi bukan soal uang, tapi soal kesehatan. Semisal saya maksa buka, takut juga kena. Kalau lanjut untuk tutup tanpa pemasukan dan tinggal di Jakarta, aduh enggak bakal tahan satu bulan aja. Mending di kampung,” jelasnya.
Sebelumnya HR sudah mencoba untuk mengatakan kepada para pelanggan agar hanya membeli makanan di warkop dan memakannya di rumah masing-masing. Namun, hal itu tidak menyurutkan para pelanggannya untuk terus datang dan berkumpul di warung kopinya.
“Sudah dikasih tulisan, dibilangin ya masih bandel. Malah duduk di depan. Kalau udah gitu mau gimana, satu sisi kita juga butuh pembeli. Tapi pasti kan mereka bisa tersinggung juga kalau kita tegas gitu. Maka saya lebih baik mudik aja udah tutup warung,” ungkapnya. Ikuti juga berita-berita terbaru dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.