Djawanews.com – Ketua Tim Pengawas Haji Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meninjau langsung kondisi tenda para jamaah haji Indonesia di Mina, Arab Saudi.
Melalui unggahan di akun media sosialnya @cakiminNOW, Cak Imin mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi jamaah yang tidur berdesakan, bahkan ada yang harus beristirahat di lorong sempit di antara tenda.
"Mengintip jemaah tidur berhimpitan kayak sarden dan di lorong sempit antara tenda,' ujar Cak Imin sapaan akrbanya.
Unggahan yang dilontarkan oleh Cak Imin menuai beragam komentar diantaranya. "jangan ngintip doang, omelin Kemenag tuh," ujar akun Xgenerasiosong.
"Kemenag sibuk ngurusin yang lain Gaes," tulis akun X @DS_yantie.
Anggota Timwas Haji DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyampaikan bahwa hasil pemantauan dan pengawasan di lapangan menunjukkan sejumlah kendala yang dihadapi jemaah haji Indonesia. Masalah-masalah tersebut ditemukan di berbagai prosesi haji, khususnya di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Dalam pemantauan di Mina, Timwas Haji DPR RI menemukan beberapa masalah serius dalam pelayanan jemaah haji Indonesia. Selly mencontohkan, banyak tenda yang penuh sesak karena melebihi kapasitas, pendingin ruangan yang tidak berfungsi, konsumsi jemaah yang tidak sesuai, serta kurangnya fasilitas kamar mandi.
"Pelayanan yang tidak maksimal ini sangat merugikan jemaah. Kita melihat banyak tenda yang penuh sesak, pendingin ruangan yang tidak berfungsi, makanan yang tidak sesuai, dan kamar mandi yang jauh dari mencukupi," ungkap Selly di sela-sela pemantauan Timwas Haji DPR RI di Mina, Minggu malam waktu Arab Saudi (16/06/2024).
Anggota Timwas Haji DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyampaikan bahwa hasil pemantauan dan pengawasan di lapangan menunjukkan sejumlah kendala yang dihadapi jemaah haji Indonesia. Masalah-masalah tersebut ditemukan di berbagai prosesi haji, khususnya di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
"Setiap tahun masalah yang sama terus berulang. Kami menemukan banyak kendala dalam prosesi haji di Armuzna. Oleh karena itu, Pansus Haji harus segera dibentuk setelah kami kembali," kata dia dalma laman Antara.
Selly menjelaskan bahwa Pansus Haji tidak hanya akan mengevaluasi penyelenggaraan haji yang dilakukan oleh Kementerian Agama, tetapi juga oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Menurutnya, BPKH memegang tanggung jawab besar terkait pengelolaan dana jemaah haji.