Djawanews - Area pemakaman atau Tempat Pemakaman Umum (TPU) biasanya terkesan seram dan angker. Di Kabupaten Kudus, TPU malah ditargetkan bisa jadi destinasi wisata.
Ziarah memang jadi salah satu bagian dari kehidupan warga Indonesia. Apalagi bagi umat muslim. Bukan hanya makam sanak famili, makam para wali dan orang saleh juga banyak didatangi para peziarah. Tradisi ziarah di makam sanak famili, banyak dilakukan pada saat hari raya Idul Fitri.
Pemerintah Kabupaten Kudus, kini memulai kegiatan pembersihan makam untuk menghadirkan rasa nyaman bagi masyarakat yang melaksanakan tradisi ziarah. Dilansir dari laman resmi Pemkab Kudus, daerah ini melaksanakan kegiatan pembersihan di tiga lokasi makam; Makam Ploso, Makam Kaliputu dan Makam Bakalankrapyak. Sebagai tahap awal dilaksanakan di Makam Ploso dan Makam Kaliputu.
Bupati Kudus, Hartopo mau program pembersihan makam juga diikuti kecamatan, perangkat desa dan warga masyarakat setempat. "Kita mulai dengan membersihkan makam dan menata ranting-ranting pohon di area makam. Ke depan, jalan masuk makam akan dikasih paving untuk mempermudah akses masuk bagi perziarah," ujar Hartopo.
Minggu (2/5) kemarin, kegiatan pembersihan makam dimulai. Rencananya akan berlangsung selama 4-6 hari hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hartopo mau ini jadi agenda rutin, minimal setiap bulan sekali.
"Kegiatan ini harus dilaksanakan secara berkesinambungan. Yaitu bagaimana kita bisa satu bulan sekali bersih-bersih makam secara swadaya bersama masyarakat," ujarnya.
Hartopo mau menghilangkan kesan seram dan angker yang terlanjur tersemat di setiap TPU. Selain menimbulkan rasa nyaman bagi para peziarah, kondisi makam yang bersih akan membuat makam menjadi tempat publik yang terbuka dan nyaman.
"Makam jangan dijadikan sebagai momok dalam arti kesan menyeramkan. Bukan tidak mungkin makam bisa menjadi taman sebagai destinasi wisata. Tentunya apabila tempatnya bersih, tertata dan akses masuk mudah," katanya.
"Lewat program Kudus Gasik inilah, menjadi inovasi bagaimana membangun Kota Kudus. Kita awali dalam momen bulan ramadan ini karena mendekati lebaran pasti banyak pengunjung yang berziarah ke makam," pungkasnya.