Djawanews.com – Puluhan roket dari Suriah, Gaza hingga Libanon beramai-ramai keroyok Israel usai Insiden Al Aqsa yang terjadi pada Rabu (5/4) lalu.
Militer Israel melaporkan tiga roket ditembakkan dari Suriah pada Sabtu (8/4) malam, dengan satu di antaranya mendarat di Dataran Tinggi Golan selatan, wilayah perbatasan Israel, Suriah, dan Libanon yang diduduki Israel.
"Salah satu roket menyeberang ke wilayah Israel dan mendarat di daerah terbuka di Dataran Tinggi Golan selatan," demikian laporan militer Israel, seperti dikutip AFP, Sabtu (8/4).
Pada Kamis (6/4), 34 roket juga diluncurkan dari Libanon ke Israel, yang sebagian besarnya berhasil dicegat namun enam lainnya mendarat di negara itu, demikian laporan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Kemudian pada Jumat (7/4), IDF melaporkan 44 proyektil termasuk roket dan rudal anti-pesawat meluncur dari Gaza ke bagian selatan Israel.
Hujan serangan ini terjadi setelah polisi Israel menyerang Masjid Al Aqsa di Yerusalem pada Rabu lalu hingga melukai sejumlah jemaah. Aksi ini dilakukan pada dua kesempatan terpisah di hari yang sama.
Rekaman dari dalam masjid menunjukkan polisi Israel memukul orang-orang dengan tongkat dan ujung senjata mereka lalu menangkap ratusan warga Palestina.
Petugas juga mengerahkan granat kejut dan menembakkan gas air mata ke dalam rumah ibadah tersebut.
Polisi Israel berdalih mereka masuk ke masjid karena sejumlah pengacau mencoba mengunci diri di dalam masjid.
Insiden ini lantas menuai kecaman luas dari negara-negara Arab dan Muslim.
Serangan secara sporadis juga terjadi di sejumlah wilayah Israel seperti Tel Aviv, yakni saat seorang Arab-Israel menabrakkan mobil ke arah pejalan kaki dan menewaskan seorang turis asal Italia pada Jumat.
Dua perempuan Inggris-Israel juga tewas usai mobil mereka ditembaki di Lembah Yordan, Tepi Barat, daerah yang diduduki Israel.
Usai insiden serangan di Tel Aviv, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pun menginstruksikan polisi untuk memobilisasi semua unit polisi perbatasan cadangan, serta mengerahkan tentara guna memobilisasi pasukan cadangan tambahan.
Sebanyak empat batalyon cadangan polisi perbatasan pun bakal dikerahkan di pusat-pusat kota mulai Minggu, demikian pernyataan polisi.
Kementerian Pertahanan Israel juga mengonfirmasi pihaknya telah memobilisasi tentara untuk membantu polisi dan memperketat pembatasan masuk ke Israel bagi warga Palestina dari Tepi Barat dan Gaza.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.