Djawanews.com – Satryo Soematri Brodjonegoro membantah kabar bahwa dirinya dicopot oleh Presiden Prabowo Subianto dari jabatan menteri pendidikan tinggi, sains, dan teknologi (mendiktisaintek). Dia mangaku telah mengundurkan diri dari jabatan tersebut.
Surat pengunduran dirinya sudah diserahkan ke Sekretariat Negara (Setneg) pada Rabu (19/2). Di hari yang sama pula Prabowo melantik pengganti Satryo.
"Jadi saya itu, baru saja ke setneg, menyerahkan surat pengunduran diri saya sebagai mendiktisaintek," kata Satryo di Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta, Rabu 19 Februari.
Dia mengatakan, surat pengunduran dirinya itu dibuat kemarin malam sebelum esok harinya diserahkan ke Setneg, untuk disampaikan kepada Prabowo.
Dengan begitu, dia membantah reshuffle kabinet atas keinginan Prabowo mencopot dirinya.
"Saya mengajukan pengunduran diri," kata Satryo.
Alasannya mengundurkan diri karena kinerjanya dinilai kurang memenuhi ekspektasi. Meskipun dalam empat bulan menjabat sebagai mendiktisaintek dia sudah bekerja keras.
Menurutnya, lebih terhormat jika dia mengajukan pengundurkan diri, ketimbang diberhentikan.
"Alasan utamanya karena saya sudah bekerja keras selama empat ini. Namun karena mungkin tidak sesuai dengan harapan dari pemerintah, ya saya lebih baik mundur daripada diberhentikan," kata Satryo.
Diketahui, untuk pertama kalinya Presiden Prabowo Subianto merombak atau reshuffle Kabinet Merah Putih. Dia lantas menunjuk dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) Brian Yuliarto sebagai mendiktisaintek menggantikan Satryo.
Brian Yuliarto dilantik di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (19/2) sore, bersama sejumlah kepala badan lainnya.