Djawanews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Budi Arie sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) di Istana Negara, Jakarta, Senin 17 Juni. Budi Arie menggantikan Johnny G Plate yang diberhentikan karena menjadi tersangka kasus korupsi BTS.
Sebelum remi dilantik, dibacakan terlebih dahulu surat Keputusan Preisden Nomor 62 P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Menteri Komunukasi dan Informatika Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
Setelah surat keputusan dibacakan, Budi Arie kemudian mengucapkan sumpah jabatan yang dipandu langsung oleh Presiden Jokowi.
"Demi Tuhan saya berjanji, bahwa saya, akan setia kepada Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas tugas dan jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh penuh rasa tanggung jawab," ucap Budi Arie yang dipandu oleh Jokowi.
Acara pelantikan dihadir oleh sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Maju Seperti Mensesneg Praktikno, Menseskab Pramono Anung, Menko Polhukam Mahfud MD, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri BUMN Erick Thohir. Lalu ada Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiryanto, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman, dan Plt Ketua Umum PPP yang juga Utusan Khusus Presiden Muhamad Mardiono.
Sebagai informasi, Budi Arie merupakan ketua kelompok relawan Pro Jokowi (ProJo), yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes-PDTT).
Adapun Johnny G Plate dicopot dari jabatannya lantaran terlibat kasus dugaan korupsi proyek pengadaan menara base transceiver station (BTS) 4G.
Posisi Menkominfo pasca penahanan Johnny Plate sepat diisi oleh Mahfud MD selalu pelaksana tugas (Plt) Menkominfo.