Djawanews.com – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara (Sulteng) bersama dua ahli buaya dari Australia melanjutkan perburuan buaya berkalung ban di Sungai Palu
“kami tetap memburu sampai buaya itu berhasil ditangkap,” ujar ketua Tim Satgas BKSDA Sulteng, Haruna, melansir CNN Indonesia, Senin (17/2/2020)
Perburuan untuk Menyelamatkan Buaya dari Jeratan Ban
Haruna mengatakan perburuan tersebut ditujukan untuk menyelamatkan buaya liar itu dari jeratan ban di lehernya.
Haruna mengungkapkan, sang buaya akan semakin bertambah besar seiring bertambahnya usia. Jika ban yang melilit lehernya tidak segera dilepaskan, bukan tidak mungkin buaya liar tersebut akan mati.
“Target kita melepaskan ban dan sesudah itu akan dilepaskan kembali ke Sungai Palu,” katanya.
Haruna mengugkapkan, BKSDA Sulteng telah memburu buaya berkalung ban selama beberapa hari terakhir. Sang buaya nyaris tertangkap pada Minggu dini hari.
“Kita akan hentikan pencarian sampai buaya yang menjadi target operasi itu biasa ditangkap,” tambahnya.
Kini, tim Satgas BKSDA telah memasang beberapa alat penangkapan yang diletakkan di beberapa titik di Sepanjang Sungai Palu. Salah satu titik yang dipasangi perangkap adalah di sekitar jembatan II Palu.