Djawanews.com – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memberikan perkembangan kondisi terkini Gunung Merapi pada Kamis (8/10/2020) pagi.
Melalui akun Twitter resinya, BPPTKG mengungkap visual terkini Gunung Merapi melalui tiga sisi, yakni Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Babadan, Magelang, Selo Boyolali dan Kaliurang Sleman.
“Via PGM Kaliurang visual #Merapi, cuaca mendung, suhu udara 19.0 derajat Celcius, Kelembapan 80% rh, pressure 917.0 hpa, angin perlahan ke timur,” ujar BPPTKG.
Sedangkan pengamatan di PGM Selo, Merapi tampak dengan suhu udara 13.0 derajat Celcius dengan kelembapan 70 persen. Tekanan udara 835,4 hpa dan anginnya tenang.
Adapun pengamatan di PGM Jrakah, menunjukkan kondisi Gunung Merapi yang berkabut dengan suhu udara 16.0 derajat Celcius, kelembapan 95 persen, angina tenang, p-ressure 757 hpa.
06:32 Via PGM.Babadan visual #Merapi berkabut, suhu udara 16.0 °C, kelembaban 81 %rh, tekanan udara 871.6 hpa, angin tenang, cuaca mendung.#statuswaspada pic.twitter.com/Xr5CFueEI0
— BPPTKG (@BPPTKG) October 7, 2020
Laporan tersebut merupakan buah pengamatan BPPTKG pada Kamis (8/10/2020) sejak pukul 00.00 WIb hingga 06.00 WIB.
BPPTKG juga melaporkan terjadi gempa guguran sebanyak enam kali dengan tempo 10 detik hingga 33 detik.
Gempa fase banyak juga terjadi sebanyak enamkali dengan durasi antara lima sampai delapan kali. Sementara untuk gempa vulkanik dangkal terjadi sekali dengan durasi 22 detik.
BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius 3 KM dari puncak Gunung Merapi. Sebab, masih ada ancaman bahaya berupa luncuran awan panas dan runtuhnya kubah lava serta jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.