Djawanews.com – Sutjiati Kelanaritma Narendra (Sutjiati Narendra) merupakan seorang pesenam asal Lampung mengeluarkan pernyataan menghebohkan saat tampil di podcast Deddy Corbuzier pada Kamis, 14 April.
Sutjiati Narendra mengaku bonus medali yang ia raih di PON XX Papua tahun lalu hingga kini belum juga dibayar pihak pemerintah daerah dan KONI. Padahal uang itu rencananya akan ia gunakan untuk biaya dirinya ke Sea Games Hanoi 2022 walau terkendala izin dari pihak pemerintah.
Saat berbincang dengan Deddy Corbuzier, Sutjiati Narendra mengaku besaran bonus PON Papua yang harusnya ia dapatkan sebesar Rp600 juta. “(Untuk) 2 emas 1 perak di Lampung, (bonus) Rp600 juta,” kata Sutji dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier. Ya Sutji meraih 2 emas dan 1 perak di ajang PON Papua mewakili Provinsi Lampung.
Namun hingga kini bonus itu tak kunjung cair. Padahal seremonial penyerahan bonus untuk atlet peraih medali di PON Papua telah dilakukan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi pada 20 Oktober 2021.
Seremonial penyerahan bonus atlet pada 20 Oktober 2021 lalu diserahkan langsung oleh Gubernur Lampung saat acara ramah tamah di Mahan Agung atau Rumah Dinas Gubernur.
Besaran bonusnya adalah Rp250 juta untuk tiap atlet peraih medali emas. Untuk atlet peraih medali perak Rp100 juta per orang, dan medali perunggu sebesar Rp50 juta per orang. Sedangkan, untuk atlet atau peraih medali emas berpasangan mendapatkan hadiah sebesar Rp375 juta, lalu bagi atlet yang mendapatkan medali perunggu berpasangan mendapatkan hadiah Rp75 juta.
Akibat kecewa bonus mereka tak kunjung dicairkan, perwakilan pelatih dan atlet Lampung peraih medali PON Papua 2021 sempat mendatangi Sekretariat KONI Lampung pada 25 Februari lalu untuk menanyakan kejelasan kapan bonus mereka dicairkan.
Sutjiati Narendra Kecewa Tak Bisa Ikut Sea Games Hanoi karena Pemerintah yang Larang
Salah satu hal yang membuat Sutjiati resah adalah karena dirinya tidak bisa berangkat Sea Games Hanoi. Penyebabnya pemerintah tidak ada dana. “Ada dana tapi prioritas untuk atlet berpotensi meraih emas,” kata Sutji. Sementara Sutji sendiri belum pernah ikut Sea Games sehingga dianggap belum prioritas untuk berangkat ke Sea Games Hanoi 2022.
“Senam ritmik ga ada yang berangkat karena dianggap susah peluangnya. Ga bisa menjanjikan emas,” ujar dia.
Mendapat kabar dirinya tidak bisa berangkat ke Sea Games Hanoi 2022, Sutji mau berangkat pakai dana sendiri. Tapi sayangnya belum dapat izin dari pemerintah. “Sebenarnya Sutji cuma pengen bawa nama Indonesia. Menang ga menang namanya juga olahraga tapi pengalaman,” tuturnya.
Sutjiati Narendra mengaku tidak sedih dirinya tidak terpilih ikut bertanding di Sea Games. Hanya saja dia merasa keahlian yang dimiliknya tidak mendapat dukungan. Apalagi kata dia, keberangkatan dirinya ke Sea Games adalah janji pemerintah saat dia juara di PON Papua lalu.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.