Djawanews.com – Pihak Bea Cukai Mataram angkat bicara mengenai dugaan pembongkaran secara ilegal boks milik Ducati di sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, sebelum dimulainya seri terakhir kejuaraan dunia World Superbike (WSBK).
Diketahui sebelumnya, kabar tak mengenakan mewarnai persiapan perhelatan World Superbike (WSBK) yang akan dilaksanakan di sirkuit Mandalika Lombok. Media asing Speedweek melaporkan adanya pembongkaran secara ilegal oleh panitia lokal.
Media asing tersebut membocorkan video dan foto-foto dari seseorang yang diduga panitia lokal Mandalika Grand Prix Assosciation (MGPA) membuka boks kargo Ducati dan "mengutak-atik" motor nomor 21 milik Michael Rinaldi.
Menurut regulasi dan undang-undang, boks kargo dan logistik tim hanya dapat dibuka oleh pihak Bea Cukai atau tim itu sendiri supaya mencegah manipulasi dan juga spionase dari kubu-kubu lain.
Sontak, video yang juga tersebar di Facebook dan YouTube itu pun ramai jadi pembicaraan netizen yang khawatir insiden tersebut dapat melukai kredibilitas Indonesia dalam menggulirkan event sekelas Kejuaraan Dunia WSBK.
Terlebih, WSBK Mandalika adalah seri terakhir Kejuaraan Dunia WSBK 2021 yang jadi perhatian semua pihak dan penentu juara. Bermodal raihan 531 poin sejauh ini, Toprak Razgatlioglu tengah punya keunggulan 30 angka dari pesaing terdekatnya, Jonathan Rea (Kawasaki).
Toprak Razgatlioglu sudah memenangi 13 balapan musim ini berbanding 11 yang dimenangi oleh Rea. Razgatlioglu bepeluang mematahkan dominasi Jonathan Rea yang menyabet gelar juara setiap tahunnya sejak ia bergabung dengan Kawasaki pada 2015.
Menganggapi isu yang beredar, pihak Bea Cukai Mataram mengatakan kalau pembukaan boks kargo yang berisi motor Ducati tersebut telah dilakukan menurut Undang-Undang serta kehadiran personel Bea Cukai di lokasi.
Dilansir dari Kompas.com, poin-poin yang disampaikan langsung oleh pihak Humas Bea Cukai Mataram adalah:
- Pemeriksaan fisik atas barang impor dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan
- Dalam melakukan pemeriksaan fisik barang impor dan ekspor, pejabat Bea dan Cukai selalu didampingi/disaksikan oleh importir atau kuasa pemilik barang atau pihak lainnya sesuai ketentuan perundang-undangan.
- Importir atau kuasanya menyiapkan barang untuk diperiksa, mengeluarkan kemasan di bawah pengawasan pejabat Bea dan Cukai, dan membuka kemasan yang akan diperiksa.
"Perlu kami jelaskan bahwa dokumentasi di medsos sebagai bagian dari edukasi dan bentuk tanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas, serta kami upayakan tidak mengandung informasi yang sensitif," tulis pernyataan resmi Humas Bea Cukai Mataram mengenai video-video yang diunggah akun instagram @beacukaimataram selama proses penurunan logistik WSBK, Rabu, 10 November.
Pihak Bea Cukai Mataram menegaskan video unboxing lain yang ramai di media sosial bukan milik mereka.
"Sementara itu, dokumentasi lain yang beredar bukan diproduksi oleh Bea Cukai," imbuh pihak mereka yang diwakili oleh Dimas Pratama, Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Mataram.
Dimas Pratama juga mengatakan para personelnya tengah fokus melakukan pemeriksaan terhadap motor sehingga tidak memperhatikan adanya pengambilan video oleh pihak lain.
Ia juga beralasan pihak Bea Cukai melakukan pemeriksaan fisik terhadap motor di luar pelabuhan/bandar udara seperti lazimnya.
Menurutnya, pemeriksaan di luar bandara dalam hal ini di Sirkuit Mandalika langsung bisa dilakukan atas permohonan importir dengan persetujuan pihak Bea Cukai.
"Pemeriksaan fisik bisa dilakukan di luar bandara atas permohonan dari pihak importir dengan alasan, antara lain, tempat penimbunan di bandara kurang luas dan keamanan barang," katanya melanjutkan.
"Penimbunan di luar kawasan pabean dan pemeriksaan fisiknya itu atas permintaan dari importir."
Pembuat Video Mengklarifikasi
Beberapa saat sehabis video tersebut beredar di media sosial dan artikel itu diangkat oleh media asing, pengguna YouTube bernama "Soul Kuta Lombok" mengaku sebagai pihak yang mengunggah video tersebut.
Ia mengatakan bahwa saat pengambilan gambar, motor sudah dalam kondisi terbuka.
"Motor diunboxing oleh pihak bea cukai untuk mengecek kelengkapan dokumen," tulisnya sembari meminta maaf.
"Saya salah telah memvideokan proses pengecekan... terima kasih telah mengingatkan dan memberi pelajaran yang sangat berharga dalam hidupkuy. Saya memang tidak tahu sama sekali ini tidak boleh dipublikasikan."
"Video langsung saya privasikan beberapa jam setelah diupload," lanjutnya.
Ingin tahu informasi mengenai kabar terbaru lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews