Djawanews.com – Melalui konferensi pers virtual, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengungkapkan hujan ekstrem yang dipicu La Nina berpotensi mengguyur Indonesia hingga April 2021 mendatang.
“El Nino mengakibatkan kejadian kemarau panjang dan La Nina yang mengakibatkan hujan basah yang panjang. La Nina yang dimulai Oktober belum selesai, diprediksi akan sampai April 2021,” jelas Dwikorita Karnawati.
Kendati demikian, Dwikorita mengungkapkan periode iklim La Nina dan El Nino di Indonesia mengalami peningkatan waktu yang semakin pendek.
Hal ini tidak lepas dari dampak perubahan iklim secara global.
“Periode 1991 sampai saat ini periode ulangnya semakin pendek. Sebelumnya 5-7 saat ini 2-3 tahun. Semakin sering terjadi fenomena ekstrem seperti El Nino kekeringan panjang dan La Nina musim hujan basah yang panjang,” lanjutnya.
“Ini adalah fakta dan data menunjukkan perubahan iklim global nyata,” pungkasnya.
Simak terus update seputar prediksi cuaca BMKG. Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.